tag:blogger.com,1999:blog-53021302024-03-05T18:32:54.560+08:00CATATAN SEKILAScatatan sekilasku tentang refleksi kehidupanJOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comBlogger269125tag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-1518222254815043772018-03-28T15:36:00.000+08:002018-03-28T15:36:08.901+08:00CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #11<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Al-Miqah artinya cinta dan orang yang mencintai disebut <i>wamiqun</i>.<br />
<br />
Jika cinta berakhir dengan kesedihan dinamakan al-wajd. Jadi istilah ini tidak digunakan untuk pengertian cinta secara umum tapi hanya cinta yang berakhir dengan kesedihan.<br />
<br />
Istilah cinta yang lain, ialah al-kalaf. Jika dikatakan, “kaliftu bihadzal-amri,” artinya, “saya mencintainya.” Ia juga berarti warna merah yang kehitam-hitaman atau bintik merah kehitam-hitaman di wajah.<br />
<br />
Kadang orang yang mencintai sanggup menjadi hamba abdi orang yang dicintainya. “Tayyamahul hubb,” orang yang diperhamba cinta.<br />
<br />
Luqath bin Zurarah bersyair:-<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
تامَت فؤادَك لو يَحْزُنْك ما صنعت # احدى نساءِ بني ذهل بن شيبانا</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: center;">
<i>Hatimu diperhamba saat dirundung kesedihan</i></div>
<i><div style="text-align: center;">
<i>oleh seorang wanita dari bani Dzuhl bin Syaiban</i></div>
</i></blockquote>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Melaka, 26/3/2018 15:36</div>
<div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-22227768036696376402018-03-28T15:32:00.002+08:002018-03-28T16:14:13.481+08:00CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #10<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Tersebarlah berita tentang isteri al-'Azîz, pembesar negeri Mesir, yang jatuh cinta dengan Bujangnya (pelayannya) dengan cinta yang sangat mendalam.<br />
<br />
Pun sampai pula kepada sekelompok wanita di kota itu. Mereka ramai memperbincangkannya dan mengatakan, "Istri al-'Azîz (pembesar kerajaan) telah menggoda dan memperdaya Bujangnya untuk mengikuti keinginannya. Cintanya kepada pemuda itu sangat mendalam.<br />
<br />
Sekelompok wanita itu yakin, jalan yang ditempuh oleh isteri al-'Azîz terhadap Bujangnya adalah kesesatan dan kesalahan yang nyata.<br />
<br />
Cinta yang sangat mendalam tersebut termaktub dalam Al Quran:-<br />
<br />
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
قَدْ شَغَفَهَا حُبًّا</div>
<blockquote class="tr_bq">
<i>Sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam. (Yusuf: 30)</i></blockquote>
<br />
Artinya cintanya terhadap Bujangnya telah merasuk ke dalam lubuk hatinya.<br />
<br />
Cinta yang sangat mendalam hingga merasuk masuk ke lubuk hatinya ini dinamakan syaghaf (شَغَف).<br />
<br />
Al-Syaghaf adalah lapisan yang membungkus hati atau kulit yang membungkus. Artinya cinta seseorang itu mencapai kulitnya.<br />
<br />
Ibnu Abbas mengartikan ayat di atas, “cintanya merasuk hingga melewati kulit hati.”<br />
<br />
Melaka, 21/3/2018 15:29 ==> <a href="http://sekilas.blogspot.my/2018/03/catatan-syafrein-effendiuz-tentang_63.html" rel="nofollow" target="_blank">BERSAMBUNG</a></div>
<div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-44447305643281861262018-03-28T15:26:00.003+08:002018-03-28T16:12:57.318+08:00CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #09<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Pasangan cinta adalah kerinduan. Pengalaman orang Arab apabila rindu dalam bercinta ini disebut ash-shabwah dan ash-shababah.<br />
<br />
Asal makna kata ash-shabwah adalah condong kepada sesuatu. Asal kata ini dikaitkan dengan cinta karena lelaki yang suka kepada wanita yang kekanak-kanakan.<br />
<br />
Dalam surah Yusuf ayat 33 kata ini digunakan dalam bentuk أَصْبُ (aku akan cenderung).<br />
<br />
Apabila orang Arab dalam kerinduan yang sangat halus atau kerinduan yang sangat membara atau rindu dendam mereka menggunakan istilah ash-shababah seperti dalam syair ini:-<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>Engkau tidak bisa merindukan (تَصَبُّ) orang yang berlalu<br />jika yang engkau rindukan tidak merindukanmu</i></blockquote>
<br />
Melaka, 20/3/2018 16:10 ==> <a href="http://sekilas.blogspot.my/2018/03/catatan-syafrein-effendiuz-tentang_38.html" rel="nofollow" target="_blank">BERSAMBUNG</a></div>
<div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-640932588081915272018-03-28T15:23:00.001+08:002018-03-28T16:11:32.188+08:00CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #08<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Sebelum ini istilah al-hawa ini sering dikonotasikan untuk istilah cinta yang tercela karena cinta ini menjadi nafsu dan hasrat orang yang memilikinya. Namun adakalanya istilah al-hawa juga digunakan untuk cinta yang terpuji sekalipun dengan batasan tertentu seperti sabda Nabi صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :-<br />
<br />
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
لا يؤمن أحدكم حتى يكون هواه تبعاً لما جئت به</div>
<br />
<i>Tidaklah salah seorang di antara kalian beriman sehingga hasratnya mengikuti apa yang kubawa (Al Baghawy dalam Syarah Al Sunnah, 1: 213)</i><br />
<br />
Dalam <i>Shahihain</i>, ‘Urwah menyebutkan bahwa Khaulah binti Hakim termasuk wanita yang memasrahkan dirinya kepada Nabi صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , lalu Aisyah berkata, “Tidak malukah seorang wanita memasrahkan dirinya kepada seorang lelaki?”<br />
<br />
Tatkala turun ayat:-<br />
<br />
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
تُرْجِي مَن تَشَاءُ مِنْهُنَّ </div>
<br />
Kamu, Muhammad, menunda giliran untuk mendekati istri-istrimu sebagaimana kamu suka. (33: 51) saya berkata, “ wahai Rasulullah, saya tidak melihat Rabb engkau melainkan Dia ingin segera memenuhi hasrat (hawa) engkau.<br />
<br />
Dalam kisah tawanan perang Badar, Umar bin Al Khattab berkata, “Rasulullah صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ berhasrat (hawa) terhadap pendapat Abu Bakar dan tidak berhasrat terhadap pendapatku (diriwayatkan dalam Sahih Muslim.)<br />
<br />
Dalam as-Sunan disebutkan bahwa ada seorang A’ raby yang berkata kepada Nabi صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , “Saya datang bertanya kepada engkau tentang (hawa) nafsu.”<br />
<br />
Lalu baginda صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda, seseorang itu bersama orang yang dicintainya.” (Bukhari dan Muslim)<br />
<br />
Melaka, 19/3/2018 22:37 ==> <a href="http://sekilas.blogspot.my/2018/03/catatan-syafrein-effendiuz-tentang_56.html" rel="nofollow" target="_blank">BERSAMBUNG</a><br />
<div>
<br /></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-8930691024754207602018-03-28T15:02:00.004+08:002018-03-28T16:10:40.722+08:00CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #07<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
AL-HAWA (hasrat, nafsu, keinginan) adalah kecenderungan jiwa kepada sesuatu. Kata ini bentukan dari akar kata hawiya - yahwa - hawan (هوِيَ - يهوى - هوى).<br />
<br />
Disebut al-hawa karena ada hasrat dan keinginan terhadap orang yang dicintai.<br />
<br />
Seorang penyair mengguna kata hawa ini seperti puisi berikut:-<br />
<br />
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
إن التي زعمت فؤادَك مَلّها # خُلِقت هواك كما خلِقتَ هوًى لها</div>
<br />
<i>Yang berhasrat merebut hatimu telah bosan</i><br />
<i>lalu hasratmu dicipta seperti yang engkau inginkan </i><br />
<br />
Jika dikatakan si Fulan berhasrat (hawa) kepada si Fulanah, maksudnya si Fulan itu berkeinginan kepada si Fulanah.<br />
<br />
Istilah al-hawa ini sering dikonotasikan untuk istilah cinta yang tercela, seperti firman Allah:-<br />
<br />
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ ﴿٤٠﴾ فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ ﴿٤١﴾</div>
<br />
<i>Dan barangsiapa yang takut akan kebesaran dan keagungan Tuhannya, yang mengendalikan diri dari hawa nafsu, tempat tinggalnya adalah surga yang menyenangkan. (79: 40-41)</i><br />
<br />
Melaka, 18/3/2018 11:47 ==> <a href="http://sekilas.blogspot.my/2018/03/catatan-syafrein-effendiuz-tentang_53.html" rel="nofollow" target="_blank">BERSAMBUNG</a></div>
<div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-54544246040520786072018-03-28T14:56:00.000+08:002018-03-28T16:09:26.925+08:00CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #06<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Al-‘Alaqah (hubungan, segumpal darah) disebut juga al-‘alaq dengan wazan (timbangan/setara) dengan al-falaq, bisa juga dikaitkan dengan istilah cinta. Al-Jauhary mengatakan Al-alaqah juga berarti nafsu.<br />
<br />
Seorang penyair berkata:-<br />
<br />
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
ولقد أردتُ الصبرَ عنكِ فعاقني علق بقلبي من هواكِ قديمُ</div>
<br />
<br />
<i>Aku ingin bersabar menghadapi dirimu</i><br />
<i>tapi nafsu yang terpendam lama menghalangiku</i><br />
<br />
Sedangkan al-‘Aliqu juga bisa diartikan mencintai dengan segenap hati.<br />
<br />
Cinta disebut dengan kata al-‘alaqah (hubungan) karena hati selalu ingin berhubungan dengan orang yang dicintai.<br />
<br />
Dikisahkan dalam seuntai syair:-<br />
<br />
<br />
<br />
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
أعلاقةً أمَّ الوُلَيدِ بعد ما أفنانُ رأسِكِ كالسَغَام المُخْلِصِ </div>
<br />
<i>Hubungan antara ibu dan sang putra</i><br />
<i>laksana uban yang bercampur rambut yang hitam</i><br />
<br />
Melaka, 17/3/2018 1:20 ==> <a href="http://sekilas.blogspot.my/2018/03/catatan-syafrein-effendiuz-tentang_3.html" rel="nofollow" target="_blank">BERSAMBUNG</a></div>
<div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-68469098300097912862018-03-28T14:51:00.000+08:002018-03-28T16:08:36.133+08:00CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #05<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Terdapat dua cinta pada manusia yakni cinta kepada keduniaan; lebih khusus lagi cinta (kecenderungan) bani Adam yang menyalahi fitrahnya yaitu cinta kepada selain Allah. Cinta kemusyrikan. Cinta orang-orang beriman kepada Allah mempunyai kadar cinta yang lebih besar, seperti termaktub dalam ayat:-<br />
<br />
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللَّـهِ أَندَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّـهِ ۖ </div>
<br />
<i>... sebagian manusia yang sesat pikirannya masih saja ada yang menjadikan selain Allah sebagi Tuhan. Mereka menyembahnya seperti menyembah Allah dan memeperlakukannya seperti Allah. Akan tetapi orang yang beriman menerima hanya kepemimpinan Allah semata dan tidak akan terputus ketaatannya pada Allah .... (2: 165)</i><br />
<br />
Orang beriman lebih mencintai Allah lantaran ia mendapat imbalan di dunia, antara lain:-<br />
<br />
<ul style="text-align: left;">
<li>Orang yang bertakwa kepada Allah segala urusannya terasa mudah</li>
<li>Orang yang bertakwa kepada Allah dihapusnya kejahatan pada dirinya (Al- Talaaq: 4-5)</li>
</ul>
<br />
Melaka, 16/3/2018 ==> <a href="http://sekilas.blogspot.my/2018/03/catatan-syafrein-effendiuz-tentang_22.html" rel="nofollow" target="_blank">BERSAMBUNG</a></div>
<div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-29816296266284001902018-03-28T14:47:00.000+08:002018-03-28T16:03:47.758+08:00CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #04<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Masih tentang cinta mahabbah, kali ini perihal cinta umat kepada RasulNya, Muhammad (صلى الله عليه وسلم):-<br />
<br />
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّـهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّـهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّـهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴿٣١﴾</div>
<br />
Katakan, "Kalau kalian benar-benar jujur dengan pengakuan cinta dan ingin dicintai Allah, ikutilah perintah dan laranganku, karena aku adalah penyampai risalah Allah. Hal itu akan membuat Allah mencintai dan memberimu pahala, yaitu melalui pemberian karunia kepadamu dan pemaafan kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang kepada hamba-Nya." (3:31)<br />
<br />
Cinta ini adalah satu kemestian lantaran baginda yang dipercayai membimbing aturan agama yang bersifat ghaib (berdasarkan wahyu).<br />
<br />
Wujud cinta adalah ketaatan, dan taat kepada selain Nabi (صلى الله عليه وسلم) merupakan satu kerugian, salah jalan:-<br />
<br />
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تُطِيعُوا الَّذِينَ كَفَرُوا يَرُدُّوكُمْ عَلَىٰ أَعْقَابِكُمْ فَتَنقَلِبُوا خَاسِرِينَ ﴿١٤٩﴾</div>
<br />
<i>Hai orang-orang yang beriman, jika kalian mengikuti ajakan lisan maupun perbuatan orang-orang kafir--baik yang jelas-jelas menampakkan kekafirannya maupun yang tidak menampakkannya--kalian akan dikembalikan kepada kekufuran. Akibatnya, kalian akan menderita kerugian dunia dan akhirat. (3:149)</i><br />
<br />
Sebuah pilihan cinta yang tak berbelah bagi. Tulusnya cinta seseorang kepada Allah dan RasulNya, meniadakan kecintaan kepada yang lain.<br />
<br />
Melaka, 15/3/2018 08:03 ==> <a href="http://sekilas.blogspot.my/2018/03/catatan-syafrein-effendiuz-tentang_51.html" rel="nofollow" target="_blank">BERSAMBUNG</a><br />
<div>
<br /></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-52429544551891170612018-03-28T14:39:00.000+08:002018-03-28T16:01:48.637+08:00CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #03<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Al-Quran menyebut tentang cinta dalam bentuk <i>yuhibb</i>, <i>yastahibb </i>di beberapa ayat berkenaan dengan keburukan dan kebaikan. Cinta yang berkaitan dengan keburukan, seperti:</span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 20.3px;">
<span style="font-family: ".sfuitext-semibold"; font-weight: bold;"></span><br /></div>
<div dir="rtl" style="color: #454545; font-family: ".arabic ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; text-align: right;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">ذَٰلِكَ</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">بِأَنَّهُمُ</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">اسْتَحَبُّوا</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">الْحَيَاةَ</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">الدُّنْيَا</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">عَلَى</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">الْآخِرَةِ</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">وَأَنَّ</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">اللَّـهَ</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">لَا</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">يَهْدِي</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">الْقَوْمَ</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">الْكَافِرِينَ</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">﴿<a href="http://tanzil.net/#16:107"><span style="color: #e4af0a;">١٠٧</span></a>﴾</span></div>
</div>
<div style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 20.3px;">
<span style="font-family: ".sfuitext-semibold"; font-weight: bold;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".sfuitext-semibolditalic"; font-style: italic;">Murka Allah yang berhak mereka terima itu disebabkan oleh kecintaan mereka yang sangat pada kesenangan dan perhiasan-perhiasan duniawi yang semu. Cinta itulah yang memalingkan diri mereka dari kebenaran dan membutakan mata hati mereka dalam memandang kebaikan. Allah membiarkan orang-orang itu dalam kekufuran yang menjadi pilihan mereka. Sebab sudah menjadi ketentuan Allah yang berlaku pada manusia untuk membiarkan orang-orang seperti itu dan tidak memberikan petunjuk karena mereka selalu melakukan kebatilan dan larut dalam kepalsuan. </span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 20.3px;">
<span style="font-family: ".sfuitext-semibold"; font-weight: bold;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Frasa </span><span style="font-family: ".sfuitext-semibolditalic"; font-style: italic;">istahabbul hayaataddunya</span><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">, maksudnya mereka mengutamakan dan mendahulukan kehidupan dunia. </span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 20.3px;">
<span style="font-family: ".sfuitext-semibold";"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Cinta kepada kebaikan, misalnya:</span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 20.3px;">
<span style="font-family: ".sfuitext-semibold"; font-weight: bold;"></span><br /></div>
<div dir="rtl" style="color: #454545; font-family: ".arabic ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; text-align: right;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">وَقَاتِلُوا</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">فِي</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">سَبِيلِ</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">اللَّـهِ</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">الَّذِينَ</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">يُقَاتِلُونَكُمْ</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">وَلَا</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">تَعْتَدُوا</span><span style="font-family: ".sfuitext-semibold"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">ۚ</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">إِنَّ</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">اللَّـهَ</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">لَا</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">يُحِبُّ</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">الْمُعْتَدِينَ</span><span style="font-family: ".sfuitext-heavy"; font-weight: bold;"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-heavy"; font-weight: bold;">﴿<a href="http://tanzil.net/#2:190"><span style="color: #e4af0a;">١٩٠</span></a>﴾</span></div>
</div>
<div style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 20.3px;">
<span style="font-family: ".sfuitext-semibold"; font-weight: bold;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".sfuitext-semibolditalic"; font-style: italic;">Di antara ketakwaan kepada Allah adalah menanggung beban dalam menaati-Nya. Dan beban terberat bagi manusia adalah berperang melawan musuh-musuh Allah yang menyerang lebih dulu. Dari itu, janganlah kalian lebih dulu menyerang atau membunuh mereka yang ikut berperang dan mereka yang tidak ada sangkut pautnya dengan peperangan itu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai mereka yang melampaui batas.</span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 20.3px;">
<span style="font-family: ".sfuitext-semibold"; font-weight: bold;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Maka Allah menghendaki kebaikan dan memberi pahala kepada hambaNya (</span><span style="font-family: ".arabicuitext-semibold";">محبة</span><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-semibold";">الله</span><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-semibold";">لعباده</span><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">).</span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 20.3px;">
<span style="font-family: ".sfuitext-semibold"; font-weight: bold;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Melaka, 14/3/2018 8:07 ==> <a href="http://sekilas.blogspot.my/2018/03/catatan-syafrein-effendiuz-tentang_19.html" rel="nofollow" target="_blank">BERSAMBUNG</a></span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 20.3px;">
<span style="font-family: ".sfuitext-semibold"; font-weight: bold;"></span></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-78205588526813041722018-03-17T15:23:00.001+08:002018-03-28T16:00:28.241+08:00CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #02<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; text-align: left;">
<span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Terdapat banyak tanda atau gejala orang yang sedang dilanda cinta mahabbah ini, antara lain:-</span></div>
<div style="height: 0px; text-align: left;">
</div>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Kecenderungan terus menerus disertai hati yang meluap-luap</span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Mendahulukan kepentingan orang yang dicintai ketimbang hal lain di sekitarnya </span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Menuruti keinginan orang yang dicintai tatkala sang kekasih ada di sampingnya atau tidak </span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Menyatukan keinginan orang yang mencintai dan orang yang dicintai </span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Mendahulukan keinginan orang yang dicintai </span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Menyedikitkan yang banyak dan memperbanyak yang sedikit demi orang yang dicintai </span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Hati orang yang mencintai tak terbendung untuk tidak mengingat orang yang dicintai </span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Menyerahkan apa pun yang ada pada dirinya kepada orang yang dicintai sehingga tidak ada lagi yang tersisa</span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Menyingkirkan apa pun yang ada di dalam hatinya kecuali orang yang dicintai </span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Kecemburuan terhadap orang yang dicintai seandainya kehormatannya ada yang berkurang</span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Keinginan yang tidak pernah berkurang karena kekeringan dan tidak bertambah karena basah</span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Menjaga batas. Jadi tidak benar orang yang mencintai namun melanggar batas</span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Rela mengerjakan apa pun yang disenangi orang yang dicintai </span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Tidak boleh lalai apa pun yg terjadi </span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Bara yang membakar hati karena keinginan orang yang dicintai </span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Mengingat sang kekasih sebanyak nafas berhembus </span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Hati yang buta untuk melihat orang selain yang dicintai, tuli untuk mendengar selainnya, seperti yang diriwayatkan Imam Ahmad, “kecintaanmu kepada sesuatu bisa membuat buta dan tuli.” — </span><span style="font-family: ".arabicuitext-semibold";">حبك</span><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-semibold";">للشيء</span><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-semibold";">يعمي</span><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";"> </span><span style="font-family: ".arabicuitext-semibold";">ويصم</span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Kecenderungan secara total kepada orang yang dicintai kemudian engkau rela mengorbankan diri, nyawa dan hartamu demi dirinya kemudian engkau mengikutinya secara sembunyi atau terang-terangan </span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Tenang tapi gundah, gundah tapi tenang. Hati menjadi gundah kecuali setelah berdekatan dengan sang kekasih. Hati menjadi gundah karena rindu kepadanya dan menjadi tenang tatkala berdekatan dengannya</span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Gerakan hati yang tiada berhenti mengingat sang kekasih dan ketenangan tatkala bersanding dengannya</span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Ingin berdamping dengan orang yang dicintai selama-lamanya </span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Orang yang dicintai harus lebih dekat dengan orang yang mencintai ketimbang dengan ruhnya sendiri</span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Usahamu untuk membuat sang kekasih menjadi ridha</span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Keinginan agar yang dicintai selalu hadir di sisi orang yang mencintai </span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Harus ada keseimbangan antara jauh dan dekatnya orang yang dicintai dengan orang yang mencintai </span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Keteguhan hati terhadap orang yang dicintai dalam menghapi canda dan menganggap kritikan serta celaan sebagai angin lalu</span></li>
</ul>
<ul style="list-style-type: circle;">
<li style="color: #454545; font-family: ".sf ui text"; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px;"><span style="font-family: ".sfuitext-semibold";">Pengabdian </span></li>
</ul>
<div>
<span style="color: #454545; font-family: .sfuitext-semibold;"><a href="http://sekilas.blogspot.my/2018/03/catatan-syafrein-effendiuz-tentang_28.html" rel="nofollow" target="_blank">BERSAMBUNG</a></span></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-15410636953599253762018-03-17T15:18:00.001+08:002018-03-28T15:54:11.519+08:00CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #01<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; position: relative; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="color: #454545; font-family: .sfuitext-semibold; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Ya cinta yang mana yang kita maksudkan. Cinta itu berkaitan qalb. Banyak jenis cinta ini. Ada namanya mahabbah, alalaqah, al hawa (nafsu, hasrat, keinginan), shobwah (kerinduan), shobbabah (kerinduan yang halus), asy Syaghaf (cinta yang mendalam), Al miqah, al Wajd (cinta dgn rasa sedih), al-Kalaf (cinta yg mendalam), attayyum (penghambaan), al-‘isyqu (cinta yg meluap-luap ). </span></span><br /><span style="color: #454545; font-family: .sfuitext-semibold; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Ini hanya sekadar contoh dari puluhan istilah cinta yang pernah dialami manusia. </span></span><br /><span style="color: #454545; font-family: .sfuitext-semibold; font-size: small;"><span style="font-weight: 400;">Jadi cinta yang mana yang kita maksudkan? Jangan jangan kita bicara cinta tapi masing-masing beda maksudnya. </span></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #454545; font-family: .sfuitext-semibold; font-size: small;"><span style="font-family: inherit; font-weight: 400;"><br /></span></span></div>
<div style="font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; position: relative; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit; font-weight: normal;">Jika cinta yang kita maksudkan mahabbah, maka ini berkaitan dengan luapan hati dan gejolaknya saat dirundung keinginan untuk bertemu dengan kekasih. Ada juga yang mengartikan dengan tenang dan teguh seperti onta yang tenang tdk mau bangun lagi setelah menderum. </span></div>
<div style="font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; position: relative; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; position: relative; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;">Jadi org yang mencintai itu telah mantap hatinya terhadap (orang) yang dicintai dan tidak terbetik utk beralih darinya. Tapi ada yang mengartikan sebaliknya yaitu gundah dan tidak tetap spt anting-anting disebut dengan _hiba_ karena tdk pernah diam berada di telinga.<a href="http://sekilas.blogspot.my/2018/03/catatan-syafrein-effendiuz-tentang_17.html" rel="nofollow" target="_blank"> ==> BERSAMBUNG</a></span></div>
<div style="font-family: arial, tahoma, helvetica, freesans, sans-serif; font-stretch: normal; line-height: normal; margin: 0px; position: relative; text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-91611578246189342302017-04-24T00:04:00.001+08:002017-04-25T10:56:17.176+08:00Puisi 2 baris Tarafah bin al-Abd<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7biEbwHDfb-s6jU3rEsKRdYrbC3z-k8mDlrwYaj9GMvYP-yYm6BN5FBLUoAu3BgZJF-DZu6_VaF6mjkyoXoMO8TxkeVlImxyQ8Nc9UF1gpzvtIJ1sgLYtgeiaDp7ZAlxsp2Ec/s1600/tarafah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7biEbwHDfb-s6jU3rEsKRdYrbC3z-k8mDlrwYaj9GMvYP-yYm6BN5FBLUoAu3BgZJF-DZu6_VaF6mjkyoXoMO8TxkeVlImxyQ8Nc9UF1gpzvtIJ1sgLYtgeiaDp7ZAlxsp2Ec/s320/tarafah.jpg" width="320" /></a>Tarafah bin al-Abd salah seorang penyair Arab pra Islam yang terkenal. Di bawah ini merupakan puisi dua baris (<i>couplet</i>) yang dianamakan <i>"baḥr al-ramal."</i> Dia berbicara mengenai kemurahan hati kaumnya.<br />
<br />
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">نحن في المَشْتاةِ ندعو الجَفَلَى</span></div>
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div dir="rtl" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">لا ترى الآدبَ فينا يَنْتَقِرْ</span></div>
<div dir="rtl" style="text-align: right;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
Meski dalam khemah musim dingin<br />
kami tetap mengundang semua orang menyertai jamuan<br />
Engkau tidak akan menemui siapa pun seperti ini mereka hanya mengundang kalangan yang terpilih sahaja.</blockquote>
Dia menyebut khemah musim sejuk kerana musim sejuk ditandai<br />
oleh kekurangan bahan makanan. Demikianlah cara Tarafah memuji kabilahnya.<br />
<br />
Arab padang pasir mempunyai dua jenis mengundang orang menghadiri jamuan iaitu:<br />
<br />
(1) Jafala (الجَفَلَى), menjemput semua ahli-ahli kabilah atau masyarakat untuk mengambil bahagian dalam majlis makan malam.<br />
<br />
(2) Naqara (نقرى) hanya mempelawa ahli-ahli yang terpilih sahaja.<br />
<br />
Puisi ini berpola: (1)dan da dan dan (2) dan da dan dan (3) da da dan<br />
<br />
Anatomi kuplet ini seperti berikut:<br />
<br />
Baris 1:<br />
nah nu fil mash (dan da dan dan)<br />
ta ti nad 'ul (dan da dan dan)<br />
ja fa la (da da dan)<br />
<br />
Baris 2:<br />
laa ta ral aa (dan da dan dan)<br />
di ba fii naa (dan da dan dan)<br />
yan ta qir (da da dan)<br />
<br />
Melaka, 23/04/2017<br />
<br />
Syafrein Effendi Usman<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-23600063666934075442015-09-12T10:39:00.001+08:002017-04-24T19:08:54.198+08:00Scores crushed to death in Haram crane disaster<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div id="item-title" style="background-color: #f0f0f0; border-top: 3px solid rgb(213, 213, 213); font-family: arial; padding: 2px;">
<i>From Arab News. Siraj Wahab & Mohammed Rasooldeen - Sun, Sep 13th 2015 12:31 AM</i></div>
<div id="item-image" style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: #f0f0f0; font-family: arial; padding: 2px; text-align: center;">
</div>
<div id="item-summary" style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: #f0f0f0; clear: both; color: #2f2f2f; font-family: arial; font-size: 20px; font-weight: bold; padding: 2px;">
</div>
<div id="item-body" style="background-color: #f0f0f0; color: #2f2f2f; font-family: arial; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; padding: 2px; text-align: left;">
MAKKAH: Eighty-seven people died and 201 were injured when a crane collapsed inside the Grand Mosque in Makkah amid strong winds and heavy rains on Friday evening.<br />
The crane, being used for ongoing expansion work, fell while heavy storms were lashing the city, said eyewitnesses. Lightning struck the crane before it collapsed, one of the eyewitnesses said.<br />
<br />
Makkah Gov. Prince Khaled Al-Faisal ordered an immediate inquiry into the disaster. He reached the accident site soon after the tragedy occurred.<br />
He urged authorities to provide the best treatment to the injured. Accordingly, a committee has been set up to investigate the tragedy.<br />
<br />
The nationalities of the dead are yet to be ascertained.<br />
<br />
Pakistan has confirmed that 14 of its nationals were injured in the crane crash.<br />
Consul General Aftab Ahmed Khokher said: “We have confirmation of 14 injuries from among our nationals.”<br />
<br />
He told Arab News that nine of the injured are being treated in one hospital and five in another.<br />
<br />
He said his team is in Makkah and on the job. “They are visiting various hospitals to find out more details about Pakistani pilgrims,” he said.<br />
<br />
The Bangladesh Consulate in Jeddah told Arab News that 25 Bangladeshis were injured. A senior diplomat from the mission said the consulate does not know whether the injured are pilgrims or workers. “Since it was a worksite, possibly the majority of them may have been construction workers.”<br />
<br />
Mohammed Niyaz, an official from the Sri Lankan mission who deals with the island’s pilgrims, said no Sri Lankan pilgrim casualties were reported<br />
.<br />
Indian Consul General B.S. Mubarak confirmed that nine Indians were among the injured.<br />
“We have no reports of any fatalities among Indians at the moment,” he told Arab News from Makkah.<br />
<br />
He said the Saudi authorities quickly took control of the situation.<br />
“They closed some entry points into the Grand Mosque, but many gates remained open,” he said. “I prayed Isha at the Grand Mosque and everything was normal.”<br />
<br />
Mubarak, who has been camping in Makkah to look after Indian pilgrims for the past week, said pilgrims inside the mosque were busy in prayers. “There is no panic at all,” he said. He said a crane came crashing down just before Maghreb. “Part of it fell into the mataf area,” he said. “When I went in there were shards of glass and pieces of concrete in one particular area.”<br />
<br />
Mohammed Wakeel, a pilgrim from Parbhani, India, said the weather was very bad before Maghreb. “The winds were blowing at a ferocious speed and it felt like a cyclone was on the way. Minutes later, the clouds opened. There was heavy rain. It was frightening and then the streets of Makkah were filled with rainwater,” he told Arab News from Makkah. “It all happened in a matter of minutes.”<br />
<br />
Malaysian media reported that six Malaysians were among the injured.<br />
A Malaysian diplomat in Jeddah, however, told Arab News that there was no official confirmation about injured Malaysians.<br />
<br />
Sheikh Abdul Raheem, who was in Makkah at the time of the incident, said he and his colleagues had just finished their Asr prayers when the incident happened.<br />
“There was a huge sandstorm followed by thunder, lightning and then heavy downpour.<br />
“We went inside the new Haram, and suddenly lightning struck one of the cranes. It crashed with all the steel and hit one of the pillars of the new haram and fell into the mataf,” he said, recalling with horror how debris fell only a few meters from them. “We saw people dying before our eyes in the mataf area.”<br />
<br />
Iqbal Hossain, who had gone to Makkah from Riyadh to see his parents who came from Dhaka, told Arab News: “I was outside the mosque … and I heard a loud sound.” Then he heard the sirens of the ambulances and Civil Defense vehicles, he said, adding that rescue teams immediately arrived on the scene and rushed the injured to the nearest hospitals. A video clip taken at the time of the tragedy showed pilgrims shouting Allah-o-Akbar (There is no God but Allah!)<br />
<br />
The Civil Defense deployed more than 15 teams in addition to officials from the Saudi Red Crescent Authority and their vehicles.<br />
<br />
Pakistan Ambassador Manzoor Ul Haq said that he was deeply saddened. “We pray for all those who died in the incident and wish those injured a speedy recovery,” the envoy said, adding that all affected were Muslims and everyone has to sympathize with them.<br />
In view of the anticipated rains, citizens and visitors to Makkah were earlier advised to stay away from streams and pools of water.<br />
<br />
Brig. Ahmed Duluubi, chief of Civil Defense in Makkah, said his agency had made all preparatory arrangements for any emergencies based on the weather reports issued by the Presidency of Meteorology and Environment.<br />
<br />
The Presidency of Meteorology and Environment predicted on Friday heavy rainfall, continuous thunderstorms accompanied by rising dust and dusty winds which were likely to limit visibility in areas such as Asir, Jazan, Al-Baha, Makkah and Madinah, while the sky was partly cloudy with a chance of rain in Hail, Qassim, Al-Jouf and Tabuk.<br />
<br />
Last year, floods caused by torrential rain swept through parts of Makkah and Hail killing two people and injuring several others. The inclement weather also caused power cuts and damaged hundreds of cars across Makkah neighborhoods.</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-40651257617070439832015-09-10T12:03:00.000+08:002015-09-10T12:29:24.987+08:00MEMAHAMI PUISI517 (PUISI LIMA TUJUH BELAS)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Oleh Muhammad Rois Rinaldi<br />
<br />
<b>Sebelum Menulis Puisi517, Silakan Dicermati Tulisan Ini</b><br />
<br />
<b>PUISI517</b>—awalnya dinamakan Puisi Sujud—telah digagaskan oleh Syafrein Effendi Usman pada 13 Januari 2013 dan diperkenal melalui beberapa grup puisi di Facebook pada 13 Julai 2013/5 Ramadan 1434. Dengan acuan jumlah shalat lima waktu. Di mana jumlah larik mengikuti jumlah shalat dalam satu hari satu malam, yakni lima larik. Kemudian jumlah kata mengikuti jumlah rakaat shalat dalam satu hari satu malam, 17 kata. Untuk judul, diwajibkan hanya mengandung 1 kata. Hal ini dikorelasikan dengan tauhid yang terkandung dalam surat Al-Ikhlas: Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.<br />
<br />
Berkaitan dengan penawaran kebaruan, tidak dapat dikatakan baru dalam pengertian yang umum. Tidaklah akan dinyatakan bahwa Puisi517 memiliki hal yang sangat berbeda melampaui kebiasaan berpuisi di zaman ini sebagaimana kerap diklaim oleh orang-orang yang berusaha membuat wacana pembaharuan. Puisi517 tidak menawarkan kebaruan yang melampaui batas puisi di zamannya. Masih sama, ia adalah puisi yang lazimnya ditulis oleh kebanyakan orang. Terdiri dari kata-kata, berbentuk larik-larik yang membentuk bait-bait. Sebagaimana yang dikatakan oleh penggagasnya, Syafrein Efendi Usman, Puisi517 hadir sebagai hasil dari inovasi bukan meruntuhkan yang sudah ada.<br />
<br />
Penawaran dari Puisi517 adalah bentuk, sebagaimana yang telah dipaparkan di muka. Bentuk tersebut baik juga tidak dipandang sebagai sekadar bentuk, melainkan sebagai usaha mencercap pemahaman batiniah mengenai fungsi puisi bagi diri dan pembaca dan juga puisi yang akan berhadapan dengan persoalan-persoalan transenden semisal hakikat kata di mata Sang Pencipta. Puisi517 dengan bentuk shalat adalah sebagai refleksi kesadaran akan ketidakberdayaan manusia di alam semesta, maka puisi517 menyarankan untuk tidak memuat sesuatu yang profan. Ada nilai-nilai kesadaran yang ditawarkan.<br />
<br />
Puisi517 tidak berada dalam ruang ekstrem <i>(tatharruf)</i>, ianya berdiri di tengah <i>(Tawassuth wal I’tidal),</i> di mana seseorang meletakkan emosinya dengan proporsional, tidak menunjukkan kemarahan yang luar biasa, melainkan menunjukkan kesadaran dari kemarahannya tersebut. Sejalan dengan itu, kesedihan-kesedihan dalam Puisi517 juga diharapkan diperlakukan dengan proporsional, tidak meraung-raung seperti orang yang ditinggal mati kekasihnya lalu mencabik-cabik pakaiannya sembari meratap berhari-hari. Yang diharapkan Puisi517 adalah kesadaran mengenai kesedihan itu.<br />
<br />
Lebih lanjut, penyair adalah mereka yang memahami posisi dan kondisi, ia yang tidak terbelunggu oleh persoalan prasangka buruk, prinsip hidup yang buta, kepentingan subyektif, fanatisme, dan pembanding-pembanding pemahaman yang tidak objektif (berkecenderungan). Puisi517 mengharapkan penyair lebih mengedepankan suara hati spiritual<i> (self conscience)</i>. Suara hati spiritual tidak selalu langsung berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan, melainkan dapat dimaknai seluas-luasnya.<br />
<br />
Berarti Puisi517 sifatnya kaku? Tidak! Silakan diperhatikan secara seksama pada diri kita masing-masing. Seorang penjahat sekalipun memiliki suara hati spiritual<i> (self conscience),</i> di mana kemungkinan pencapaian mengenai segala hal yang berkaitan dengannya terbuka sangat luas. Dalam diri penjahat ada rasa rindu pada ketenteraman pelukan Sang Pemilik kehidupan, baik ia tunjukkan atau tidak. Dalam diri seorang penjahat memiliki kehendak untuk mencintai dan menjaga orang-orang yang dikasihinya. Dalam diri penjahat ada rasa percaya pada kebaikan dan harapan-harapan yang juga baik. Tidak ada yang kekakuan dalam Puisi517. Bahkan, Orang-orang yang berdiri di tengah (kesadaran) mampu berpikir di luar pemikiran kebanyakan orang<i> (out of the box)</i>. Mampu menjangkau hal-hal yang tidak terpikirkan oleh orang-orang yang emosional.<br />
<br />
Kemudian ada pertanyaan, berarti dalam pengertian yang lebih khusus, Puisi517 hanya diperbolehkan bagi karya-karya religius (ketuhanan)? Tidak, suara hati spiritual <i>(self conscience)</i> pengertiannya luas. Suara hati adalah ia yang mengembara di antara reruntuhan peradaban manusi dan sekumpulan manusia yang tengah membangun peradabannya. Suara hati adalah yang berada di antara kehidupan dan penghidupan. Suara hati adalah yang tegak di antara rasa dan perasaan. Jadi, tema Puisi517 boleh sangat luas. Adapun yang dipaparkan di muka sebagai pemahaman awal, pondasinya yang tidak lain tidak bukan adalah kesadaran, idak tendensius, sebagaimana arah kompas sejarah yang senantiasa dibengkokkan oleh kepentingan. Penyair tidak boleh ikut mudah dibengkokkan. Maka, menulislah apa saja, tema yang mana saja. Puisi517 adalah kebebasan yang dipulangkan ke dasar kesadaran.<br />
<br />
Disarankan, Puisi517 tidak mengandung kalimat-kalimat yang tabu bagi Masyarakat Timur. Hal ini disarankan bukan untuk mengekang, melainkan untuk kembali pada akar rumput. Ketabuan adalah bagian dari kebudayaan timur, jika ketabuan ditiadakan dalam masyarakat kita (timur) maka sejatinya kita tengah membuang ‘sesuatu’ yang berharga dalam diri kita. Meski demikian, Puisi517 tidak menerima perdebatan soal ketabuan ini. Sebagaimana peribahasa: “Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung”. Istilah tersebut rasanya sudah cukup sebagai informasi seberapa penekanannya mengenai katabuan. Dan Puisi517 meyakini estetika yang benar-benar estetis lahir dari kesadaran.<br />
<br />
<b>Muasal Puisi517</b><br />
<br />
Syafrein Effendi Usman sebagai penggagas Puisi517 memiliki pengalaman empiris tersendiri, sebelum akhirnya puisi dengan pola ini dipublikasikan. Ia menyampaikan bahwa sebelumnya ia menulis haiku dengan pola 5-7-5, terdiri dari 17 suku kata. Kemudian ia tertarik dengan angka 17. Angka tersebut terasa sangat akrab dengan dirinya sebagai seorang Muslim dan pastinya semua Muslim sangat paham dengan angka 17. Bertepatan dengan ketertarikan Syafrein terhadap angka 17, ia juga merasakan menulis puisi haiku dengan bahasa Melayu ternyata mengalami kendala yang cukup serius. Hal ini dikarenakan setiap kata memiliki suku kata dalam bahasa Melayu yang lebih banyak dibandingkan suku kata (moras) dalam bahasa Jepang.<br />
<br />
Dari sanalah dimulai pencarian bentuk Puisi517. Syafrein terus menerus melakukan pengkajian untuk menemukan jawaban atas kegelisahannya. Hingga kemudian ia mencoba menulis puisi semacam haiku yang terdiri dari 17 kata dalam lima larik. Tidak selesai sampai di sana, perkembangannya kemudian mengkerucut pada jumlah rakaat dalam shalat dan susunannya mengikuti alur waktu shalat yang tertib. Jika dimulai dari Subuh, maka disusul Dzuhur, Ashar, Magrib, dan Isya. Jika dimulai dari Magrib, maka diikuti dengan Isya, Subuh, Dzuhur, dan Magrib. Begitu pun jika dimulai dari waktu yang lainnya.<br />
<br />
Akhirnya, Syafrein Effendi Usman merasa mantap dan menemukan jawaban atas kegelisahan-kegelisahannya selama ini. Sesuai dengan kehidupannya sebagai seorang Muslim, ia gembira dapat menuliskan puisi yang berlandaskan rutinitas Muslim di seluruh dunia, yakni shalat: 5 waktu dalam sehari semalam dan semuanya tediri dari 17 rakaat ( 5 larik = solat lima waktu. 17 kata = 17 rakaat).<br />
<br />
“Setiap aktivitas kita adalah ibadah jika dilaksanakan dengan niat ikhlas karena Allah. Ketika saya menulis puisi dengan pola 5 larik dan 17 kata, secara otomatis saya sadar bahwa saya adalah hamba Allah Yang Mahas Esa. Saya sadar bahwa saya wajib melakasanakan solat 5 waktu sehari yang rakaatnya berjumlah 17. Saya harus berusaha mencapai taqwa.” ujar Syafrein Effendi Usman dalam tulisannya mengenai Puisi517.<br />
<br />
Menanggapi pengalaman empiris tersebut, saya rasa wajar dan layak jika kemudian ia ingin berbagi kepada siapa saja yang sudi menerima gagasannya tersebut. Apakah PUISI517 ini khusus membahas tentang ketuhanan, khususnya Islam saja? Masih menurut Syafrein Effendi Usman, dilihat dari segi pola tuangnya, PUISI517 terdiri dari 5 larik dan 17 kata. Siapa saja boleh menghasilkan karya kreatif lewat pola tuang ini. Temanya: Ketuhanan dan kerohanian mencakupi hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam.'<br />
<br />
Dari kacamata penggagasnya, dilihat dari segi filosfisnya Puisi517 adalah "hasil dari penghayatan dan interaksi saya sebagai Muslim yang beriman kepada Allah Yang Maha Esa dan utusanNya, Nabi Muhammad s.a.w." Ia mencakupi:<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Nilai Tauhid (dilihat dari judulnya: 1 kata dan terletak paling atas sekali)</li>
<li>Nilai Ibadah karena puisi ini mengacu kepada solat wajib lima waktu: acuan-acuan Subuh, Zohor,Asar, Maghrib, dan Isyak.)</li>
<li>Nilai Akhlak sebagai hasil dari penghayatan Tauhid dan pelaksanaan Ibadah kepada Allah.</li>
</ol>
<br />
“Jadi, seorang penyair non Muslim dapat menghasilkan Puisi517 berpandukan dengan pola tuangnya saja. Bagi penyair Muslim seyogianya menghayati nilai-nilai filosfis tersebut.” pungkas Syafrein.<br />
<br />
<br />
<b>Pola dan Kaidah Puisi517</b><br />
<br />
Selain beberapa hal yang sudah dipaparkan di muka, rasanya perlu dijelaskan kembali secara khusus beserta dengan contoh-contohnya untuk dipelajari lebih lanjut. Misalnya Puisi517 dengan pola Magrib. Di mana puisi dimulai dari bilangan rakaat dalam shalat magrib: 3 kata dalam satu larik. Kemudian dilanjutkan dengan Isya: 4 kata dalam satu larik, selanjutnya Subuh: 2 kata dalam satu larik, disusul oleh Dzuhur: 4 kata dalam satu larik dan terakhir ashar: 4 kata dalam satu larik. Berikut contoh dari Puisi517 pola magrib yang ditulis oleh penggagasnya sendiri:<br />
<br />
DOA #1<br />
<br />
Allahumma kumohon padaMu<br />
lidah petah lembut basah<br />
menyebut AsmaMu<br />
hingga gegar getarnya menggoncang,<br />
merasuk masuk dalam sukmaku<br />
<br />
(Syafrein Effendi Usman, pengasas Puisi517)<br />
<br />
Pada dasarnya, semua pola Puisi517 teknisnya sama, baik Pola Ashar, Magrib, Isya, Subuh, Maupun Dzuhur. Yang harus diingat adalah kerututan (tertib) dan jumlah kata sesuai dengan jumlah rakaat shalat pada waktu yang berkaitan. Untuk mempermudah pemahaman, berikut macam-macam pola Puisi517 beserta jumlah kata dan runutannya: Magrib: larik pertama 3 kata, larik kedua 4 kata, larik ketiga 2kata, larik keempat 4 kata, dan larik kelima 4 kata (3-4-2-4-4).<br />
<br />
Berikut contoh lain dari Puisi517 berpola Magrib:<br />
<br />
MUHASABAH<br />
<br />
air-mata menyungai pipi<br />
desah isak meruah tumpah<br />
robbighfirli robbighfirli<br />
ampuni aku yaa Robb<br />
menjelang malam menghisab diri<br />
<br />
smg, 03.03.2015 [Puisi517 fomat Maghrib]<br />
tema: Kerohanian<br />
<br />
(Kang Ramdan, Semarang)<br />
<br />
Subuh: : larik pertama 2 kata, larik kedua 4 kata, larik ketiga 4kata, larik keempat 3 kata, dan larik kelima 4 kata (2-4-4-3-4). Berikut contoh-contohnya:<br />
<br />
MERUGI<br />
<br />
Sungguh fakir<br />
Ziarah kubur airmata mengalir<br />
Amal ditebar riya’ diukir<br />
Membilang fana tersihir<br />
Insyaflah duhai, hati berdzikir<br />
<br />
lifespirit, 22 July 2013 [Puisi517 fomat Subuh]<br />
tema: Kerohanian<br />
<br />
(Imron Tohari, Mataram)<br />
<br />
Pasrah<br />
<br />
sejuta harapan<br />
kutitip di celah awan<br />
rasa dalam kalbu membangkit<br />
ketulusan yang hakiki<br />
atas penilaianMu Ilahi.<br />
<br />
(Kamaria Bte Buang, Singapura)<br />
<br />
Dzuhur : larik pertama 4 kata, larik kedua 4 kata, larik ketiga 3kata, larik keempat 4 kata, dan larik kelima 2 kata (4-4-3-4-2). Berikut contohnya:<br />
<br />
MANUSIA<br />
<br />
dari napsu yang bumi<br />
lupakah diri pada zamzam<br />
insani--hati dibasuh<br />
yang basah wajah amukmurka<br />
o petaka!<br />
<br />
Februari, 2015<br />
<br />
(Risalah Najah, Pengurus Puisi517)<br />
<br />
Ashar : larik pertama 4 kata, larik kedua 3 kata, larik ketiga 4 kata, larik keempat 2 kata, dan larik kelima 4 kata (4-3-4-2-4). Berikut contoh-contohnya:<br />
<br />
NUH<br />
<br />
Lautan manusia adalah petaka<br />
yang tiba-tiba mengamuk<br />
dan menenggelamkan kehidupan dalam<br />
huru hara<br />
—kapal-kapal karam tanpa tanda.<br />
<br />
Kramat, 2015<br />
<br />
(Muhammad Rois Rinaldi, Pengurus Puisi517)<br />
<br />
<br />
BERBUDI<br />
<br />
Biar berbudi bahasa beradap<br />
bermadah baik bersantun<br />
belajarlah bantu bahagiakan bonda<br />
bila berdikari<br />
barulah besar bermatang berakal.<br />
<br />
Hasil Nukilan;<br />
Gabriel Kim3 Mac 2015<br />
Taman Mutiara,<br />
Labuan.<br />
<br />
(Gabriel Kim, Malaysia)<br />
<br />
<br />
Isya’ : larik pertama 4 kata, larik kedua 2 kata, larik ketiga 4 kata, larik keempat 4 kata, dan larik kelima 3 kata (4-2-4-4-3).<br />
<br />
SEPI<br />
<br />
Sepi malam menguak duka<br />
sesal kesal<br />
meniti mati hati nurani<br />
maksiat muncrat lesat mencelat<br />
semoga neraka lewat<br />
<br />
(Mirza Sastroatmodjo, Yogyakarta)<br />
<br />
<br />
NAHKODA<br />
<br />
masih kuarung luas samudra<br />
mengayuh bahtera<br />
mengeja atlas, membaca kompas<br />
menghikmati karang dan gelombang<br />
menuju negeri seberang<br />
<br />
MH 030315<br />
<br />
(Hayat Abi Cikal, Pandeglang)<br />
<br />
Dalam Puisi517, ada tiga (5) pembagian lain selain lima (5) pola yang dipaparkan di atas. Yakni Puisi517-1, Puisi517-2, dan Puisi517-3, Puisi517-4, dan Puisi517-5. Tidak ada perbedaan nilai dari ketiganya. Dengan kata lain, masing-masing puisi dinilai sama, tinggal masing-masing penyair memilih mana yang lebih cocok dengan dirinya.<br />
<br />
Puisi517-1 adalah puisi yang terdiri dari satu bait saja, sebagaimana yang dicontohkan pada puisi pola Magrib di atas. Jumlah bait satu dengan jumlah larik lima yang mengandung 17 kata. Jadi, angka 1, 2, 3, 4, dan 5 di belakang 517 menunjukkan jumlah bait dalam satu puisi. Dikatakan sempurna jika Puisi517 terdiri dari 1 (sebagai gambaran tauhid) atau 5 (sebagai gambaran jumlah waktu shalat) bait saja. Meski demikian, tidaklah masalah jika menulis Puisi517 dengan jumlah bait 2, 3, atau 4. Semisal puisi berikut ini:<br />
<br />
TERPILIH<br />
<br />
Nur Ilahi<br />
Telah menyinari hati nuraninya<br />
Terbukalah hijab seorang 'abid<br />
Tampak Allah dahulu<br />
Sebelum makhluk-Nya jelas kelihatan<br />
<br />
Sampailah dia kepada Ma'bud<br />
Melihat dengan sebenar syuhud<br />
Wujud Hakiki Allah<br />
Yang menerangi wujud makhluk<br />
Menjadi nyata<br />
<br />
Makrifat Allah<br />
Menerangi makrifat alam sehingga<br />
Alam itu dikenali melalui<br />
Satu sumber iaitu<br />
Allah sendiri. Tempat bergantung<br />
<br />
#PUISI517 #eKSPRESIsENI<br />
©Syafrein Effendi Usman 2013<br />
<br />
Pertanyaannya, bagaimana jika melebihi lima bait? Karena shalat hanya ada lima waktu, maka tidak disepakati adanya Puisi517 yang melebihi 5 bait. Berikut contoh Puisi517 yang terdiri dari 5 bait yang dinilai memiliki nilai yang kurang lebih sama dengan Puisi517 1 bait:<br />
<br />
Siklus<br />
<br />
tiba masa<br />
kelopak rekah kembang sempurna<br />
burung kembali pulang sarang<br />
dengan segenap cinta<br />
mana lagi yang didustakan?<br />
<br />
senja menghampiri rona jingga<br />
menjelang malam nan tenang<br />
cinta dini hari<br />
altar suci berpendar cerlang<br />
doa dilangitkan<br />
<br />
alam berseru dalam pujian<br />
puja seluruh semesta<br />
keagungan Sang Maha Pencipta<br />
berharap maghfira<br />
limpahan karunia tak berkesudahan<br />
<br />
fajar merekah indah<br />
burung terbang lebah berdengung<br />
bertasbih laku<br />
memulung rizeki dalam kasih<br />
dari pintu tak terduga<br />
<br />
tiba saat untuk pulang<br />
tak teringkari<br />
pada titik pamungkas segala<br />
lepas angan dan mimpi<br />
pada ketiadaan hakiki<br />
<br />
malang, 032015<br />
(Puisii 517)<br />
<br />
<br />
Ini disebut Puisi517 sempurna: jumlah bait ada lima sesuai hitungan jumlah waktu shalat dalam waktu 1 hari 1 malam. Dalam puisi Mba' Dewi Nurhaliza masing-masing bait mewakili masing-masing waktu shalat, secara berurutan sebagai berikut:<br />
<br />
Bait pertama Puisi517 Subuh: 2-4-4-3-4<br />
Bait kedua Puisi517 Dzuhur: 4-4-3-4-2<br />
Bait ketiga Puisi517 Ashar: 4-3-4-2-4<br />
Bait keempat Puisi517 Magrib: 3-4-2-4-4<br />
Bait kelima Puisi517 Isya': 4-2-4-4-3<br />
<br />
Puisi517 dikatakan sempurna jika ianya terdiri hanya 1 bait (sesuai dengan Tauhid Yang Esa) dan berjumlah 5 bait (sesuai dengan jumlah waktu shalat satu hari satu malam). Dalam 5 bait itu harus lengkap 5 waktu, tidak boleh satu semuanya magrib atau semuanya subuh atau satu di antara shalat wajib tidak terwakili dalam 5 bait tersebut.<br />
<br />
<b>Hal Lainnya</b><br />
<br />
Tidak ada batasan bagi puisi jenis apa yang hendak ditulis: Retoris, Imajis, atau ekpresionis dan atau yang lainnya. Masing-masing bebas memilih alirannya masing-masing. Selama tidak bertentangan dengan ketentuan yang telah disampaikan mengenai Puisi517, tidak dipersoalkan. Begitu pula menyoal enjabemen dan sejenisnya, tidak ada soal, selama dapat dipertanggungjawabkan dan dinilai perlu—dilihat dari segi fungsinya. Tentu saja, semua hal harus dilandasi dengan pengetahuan, bukan sebaliknya.<br />
<br />
Berkaitan dengan kekuatan puisi, tidak ada larik khusus yang menjadi acuan bahwa Puisi517 akan kuat jika larik terakhir begini atau begitu. Puisi517 akan kuat jika larik awalnya begini atau begitu. Semua kata dalam puisi adalah kekuatan yang tidak terpisahkan. Masing-masing mengisi fungsi estetis dan fungsi maknanya.<br />
<br />
Apakah judul dalam Puisi517 harus kapital semua? Iya, harus. Apakah tidak diperkenankan menggunakan <i>Licentia Poetica</i>? Boleh di tubuh puisinya, dengan catatan yang menggunakan <i>Licentia Poetica</i> paham dengan apa yang ia lakukan. Bukan sembarangan dilakukan dengan cara yang semena-mena dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dan dipersilakan pertanyaan-pertanyaan lain mengenai Puisi517 diajukan, insya Allah dijawab oleh penggagasnya.</div>
<div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-85151840096486835382014-04-08T11:51:00.001+08:002014-04-08T11:59:18.043+08:00MH370: Sabar menunggu khabar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Hari ini sudah masuk 32 hari pesawat penerbangan Malaysia Airlines (MAS) MH370 hilang dan operasi mencari masih lagi diteruskan sehingga ke hari ini.<br /><br />Kejadian yang sama sekali tidak disangka pada 8 Mac lalu sememangnya mengejutkan bukan sahaja negara malah seluruh dunia.</span><br />
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><br /></span>
<br />
<div class="" id="news_detail" style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><img alt="MH370" src="http://img.astroawani.com/2014-04/81396912194_freesize.jpg" style="height: 925px; margin: 0px; padding: 0px; width: 650px;" title="MH370" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Oleh T.K. Letchumy Tamboo dan Syafique Shuib</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pesawat Penerbangan Malaysia (MAS) MH370 berlepas dari Kuala Lumpur ke Beijing pada pukul 12.41 pagi pada 8 Mac lalu tetapi tidak pernah sampai ke destinasinya. Penerbangan itu membawa 239 penumpang dan anak kapal dari 15 negara termasuk Malaysia. Penerbangan itu terputus hubungan dengan Kawalan Trafik Udara Subang di luar Kuala Lumpur dan masih hilang sehingga hari ini. Usaha mencari dan menyelamat yang melibatkan pelbagai negara, yang merupakan terbesar di dalam sejarah, bermula untuk mencari pesawat itu.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">SAR dan siasatan setakat ini</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Setelah kehilangan pesawat itu di perairan Vietnam, Teluk Thailand dan Laut China Selatan menjadi fokus carian di mana ia dipercayai berada. Dalam tempoh beberapa hari, kawasan diperluaskan kepada Selat Melaka dan Laut Andaman.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak pada 15 Mac, berkata misi SAR memasuki fasa baru, iaitu di koridor utara dan selatan. Australia dan Indonesia diberi tanggungjawab untuk mengetuai kawasan masing-masing. Sebanyak 26 negara yang terlibat dalam pencarian.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="height: 413px; width: 650px;"><img alt="Najib Tun Razak" src="http://img.astroawani.com/2014-04/41396881872_freesize.jpg" style="height: 413px; margin: 0px; padding: 0px; width: 650px;" title="Najib Tun Razak" /></span><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pada 24 Mac, Najib mengesahkan dua analisis yang dibuat secara bebas iaitu Cawangan Siasatan Kemalangan Udara United Kingdom (AAIB) dan Inmarsat, dan membuat kesimpulan "yang tidak meragukan" bahawa pesawat telah hilang di bahagian selatan Lautan Hindi dengan tiada yang terselamat. Kesimpulan ini membawa kepada semua kawasan carian dihentikan, kecuali bahagian selatan Lautan Hindi, atau koridor selatan.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pemangku Menteri Pengangkutan Datuk Seri Hishammuddin Hussein berkata, semua kakitangan MAS, jurutera yang terlibat dalam mengendalikan pesawat MH370 sedang disiasat oleh pihak polis manakala Ketua Polis Negara Tan Sri Khalid Abu Bakar berkata kehilangan MH370 disiasat di bawah Seksyen 130(C) Kanun Keseksaan bagi kesalahan merampas, keganasan dan sabotaj, Akta Kesalahan Keselamatan (Langkah-Langkah Khas) 2012 dan Akta Kesalahan Penerbangan 2003.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Polis kemudiannya merampas simulator penerbangan dari rumah Kapten Zaharie Ahmad Shah, juruterbang MH370.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pada 26 Mac diumumkan imej satelit berjaya mengesan 122 objek. Ia dirakam pada 23 Mac dan menunjukkan objek sepanjang satu meter hingga 23 meter. Kemudian, FBI mengumumkan bahawa analisis data dari simulator penerbangan yang diambil dari rumah juruterbang pesawat MH370 sudah selesai.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Imej satelit Thailand pula mendedahkan 300 objek, yang mempunyai ukuran dua hingga 15 meter, terapung di selatan Lautan Hindi, pada 27 Mac.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="height: 413px; width: 650px;"><img alt="Satelit Thailand" src="http://img.astroawani.com/2014-03/81396194672_freesize.jpg" style="height: 413px; margin: 0px; padding: 0px; width: 650px;" title="Satelit Thailand" /></span><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pada 30 Mac, Pihak Berkuasa Keselamatan Maritim Australia (AMSA) berkata beberapa objek yang diambil oleh HMAS Success dan Haixun 01 pada hari Sabtu telah diperiksa dan dipercayai tidak berkaitan dengan MH370.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Perdana Menteri Australia, Tony Abbott kemudiannya menyokong pandangan Najib bahawa laluan pesawat MH370 itu berakhir di selatan Lautan Hindi. Kementerian Pengangkutan juga mengeluarkan transkrip penuh komunikasi di antara pesawat MH370 dan Kawalan Trafik Udara Kuala Lumpur, yang tidak menunjukkan apa-apa yang luar biasa. "Good night Malaysian three seven zero" adalah perbualan terakhir dalam transkrip di antara pengawal trafik udara (ATC) dan kokpit.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pada 5 dan 6 April, pengesan kotak hitam digunakan oleh kapal peronda China Haixun 01 mengesan dua denyutan pendek di selatan perairan Lautan Hindi. Satu lagi denyutan dikesan di selatan Lautan Hindi oleh Kapal Pertahanan Australia Ocean Shield kira-kira 300 batu nautika dari isyarat denyutan yang dikesan oleh Haixun 01.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pada 7 April, kapal pertahanan Ocean Shield sekali lagi mengesan dua isyarat yang konsisten dengan yang dipancarkan oleh kotak hitam pesawat.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Ketua Pusat Penyelarasan Agensi Bersama (JACC) Angus Houston berkata isyarat "pinger" yang pertama dikesan selama dua jam 20 minit, manakala yang kedua ini dikesan selama 13 minit.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="height: 413px; width: 650px;"><img alt="SAR di Perth" src="http://img.astroawani.com/2014-03/81394446558_freesize.jpg" style="height: 413px; margin: 0px; padding: 0px; width: 650px;" title="SAR di Perth" /></span><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Apa yang kita tidak tahu</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Lokasi sebenar</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Fokus carian telah berubah berkali-kali sejak kawalan trafik udara terputus hubungan dengan pesawat Boeing 777 itu di antara Malaysia dan Vietnam. Ia bermula di Laut China Selatan, dan beralih ke arah Selat Melaka di sebelah barat. Kemudian kapal terbang dikesan isyaratnya setiap jam oleh sebuah satelit milik Inmarsat, sebuah syarikat British, selepas transponder pesawat dan semua sistem komunikasi telah ditutup dan menyebabkan Najib untuk mengatakan bahawa penerbangan berakhir di koridor selatan.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Kotak hitam</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Kita tidak akan mengetahui apa-apa jawapan sehingga kotak hitam ditemui. Ia penting bagi melakukan siasatan lanjut kelak. <br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Tiada bukti fizikal seperti mayat dan bangkai pesawat</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Sejak beberapa bulan lepas, terdapat pelbagai “objek” yang dikesan satelit, terutama sekali dari satelit Australia, China dan Perancis. Walau bagaimanapun, beberapa "objek" itu didapati tidak mempunyai apa-apa kaitan dengan penerbangan yang hilang.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="height: 413px; width: 650px;"><img alt="Teori konspirasi" src="http://img.astroawani.com/2014-03/61394432577_freesize.jpg" style="height: 413px; margin: 0px; padding: 0px; width: 650px;" title="Teori konspirasi" /></span><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Teori konspirasi</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Sejak hari pertama kehilangan pesawat M370, pelbagai teori konspirasi timbul. Berikut adalah beberapa teori konspirasi:<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Pesawat itu dirampas</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Insiden itu disamakan dengan kejadian 9/11 dan pakar penerbangan percaya bahawa pesawat berkenaan mungkin telah dirampas walaupun tidak semestinya untuk tebusan atau tuntutan lain.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Rampasan melalui telefon bimbit</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Kononnya telefon bimbit digunakan untuk mengodam sistem pesawat dan "menukar kelajuan, ketinggian dan arah dengan menghantar isyarat radio kepada sistem pengurusan penerbangan. Ia kemudiannya boleh mendarat atau membuat pesawat terhempas dengan kawalan jauh."<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Diego Garcia</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Ada yang berkata bahawa MH370 telah dirampas oleh Amerika Syarikat dan kemudian diterbangkan ke pangkalan tentera Amerika Syarikat di Diego Garcia atau pesawat itu terus mendarat di pangkalan itu secara sendirinya. Teori terakhir dibangkitkan pada taklimat harian White House pada 18 Mac , Setiausaha Akhbar Jay Carney menjawab, "Itu tidak mungkin.”<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Keganasan</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Tiadanya panggilan kecemasan daripada juruterbang menunjukkan sama ada pesawat tersebut mengalami penyahmampatan letupan atau dimusnahkan oleh bahan letupan membawa kepada teori ini. Berdasarkan laporan, Malaysia juga amat terdedah terhadap ancaman aktiviti pengganas dan dijadikan sebagai negara transit dan perancangan bagi pengganas.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Letupan di atas kapal</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Ada laporan berkata bahawa tekanan dalam kabin secara tiba-tiba boleh menyebabkan penyahmampatan letupan.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Masalah mekanikal</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Pakar berkata pesawat yang berpatah balik kebiasaannya disebabkan terdapat kerosakan pada pesawat. Namun tiada panggilan kecemasan dilakukan oleh juruterbang.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Pesawat terhenti secara tiba-tiba</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Sesetengah pakar mengaitkan beberapa persamaan di antara kejadian MH370 dan kehilangan Penerbangan Air France 447.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Kesilapan juruterbang</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Juruterbang mungkin tidak sedar kapal terbang telah tersasar.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Pesawat ‘berhantu’</strong><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Beberapa teori konspirasi mencadangkan bahawa pesawat itu bertukar menjadi kapal terbang ‘hantu’ selepas setiap penumpang kapal terbang, termasuk juruterbang, tidak sedarkan diri akibat tekanan kabin. Pada tahun 2005, penerbangan 522 Boeing 737 milik Helios Airways terhempas di Greece kerana juruterbang mati akibat hipoksia dan telah tersalah anggap tentang isyarat dan lampu amaran tekanan dan kepada isyarat keselamatan yang lain. Kru penerbangan yang mempunyai latihan juruterbang dan mampu untuk kekal sedar, cuba tetapi tidak berjaya untuk mengawal kapal terbang sebelum pengsan. Pesawat itu berada di udara selama dua jam sebelum kehabisan minyak dan terhempas.</span></div>
<div class="st_publish" style="padding: 0px;">
</div>
<div style="margin: 0px; padding: 0px;">
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Read more at:<a href="http://www.astroawani.com/news/show/mh370-sebulan-sudah-apa-yang-kita-tahu-33416?cp" style="margin: 0px; padding: 0px;" target="_blank_">http://www.astroawani.com/news/show/mh370-sebulan-sudah-apa-yang-kita-tahu-33416?cp</a></span></div>
<span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><br /></span></div>
<div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-42512172061372631582014-02-15T10:30:00.001+08:002014-02-15T10:31:46.639+08:00PUISI517: Puisi 5 Larik 17 Kata<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>PUISI517</strong>--awalnya dinamakan<strong> Puisi Sujud</strong>--telah digagaskan oleh Syafrein Effendi Usman pada 13 Januari 2013 dan diperkenal melalui beberapa grup puisi di Facebook pada 13 Julai 2013/5 Ramadan 1434.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>Puisi517</strong> adalah puisi yang acuannya terdiri dari<strong> 5 larik</strong> dan jumlah perkataannya <strong>17 kata</strong>, seperti contoh berikut:</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>DOA #1</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Allahumma kumohon padaMu</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
lidah petah lembut basah</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
menyebut AsmaMu</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
hingga gegar getarnya menggoncang,</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
merasuk masuk dalam sukmaku</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<em>Keterangan:</em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<ul style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; list-style-type: square; margin: 10px 0px; padding: 0px 10px 0px 25px;">
<li>Tema: Ketuhanan/kerohanian</li>
<li>Judul mesti 1 (satu) kata</li>
<li>Contoh di atas mengikut acuan acuan Maghrib (3-4-2-4-4). Boleh juga dengan acuan Subuh (2-4-4-3-4), acuan Zohor (4-4-3-4-2), acuan Asar (4-3-4-2-4), dan acuan Isyak (4-2-4-4-3)</li>
</ul>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Contoh lain Puisi517 dengan acuan Subuh:</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>MIKRAJ </strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>S</strong>ubuh Jumaat</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>Z</strong>iarah suci ke langit</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>A</strong>ntara minda dan rasa</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>M</strong>enitis air mata</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>I</strong>stighfar dari seorang hamba </div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Ini contoh acuan Subuh yang ketat<em> (rigid) </em>tapi tidak semesti begitu. Ketat? Huruf pertama setiap baris sengaja direka untuk mewakili waktu solat: <strong>S</strong>(ubuh), <strong>Z</strong>(ohor),<strong> A</strong>(sar),<strong> M</strong>(aghrib),<strong>I</strong>(syak).</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Melaka, 13 Julai 2013/5 Ramadan 1434.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>SOALAN LAZIM (FAQ)</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>1. Mengapa saya membuat formula PUISI517?</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Sebelum ini saya menulis haiku. Pola haiku ialah 5-7-5 terdiri dari 17 suku kata. Saya tertarik dengan angka 17 yang tidak asing bagi setiap Muslim, yaitu solat wajib 5 waktu (terdiri dari 17 rakaat). Dalam waktu yang sama, saya merasakan menulis haiku yang baik dalam bahasa Melayu agak sukar karena setiap kata menpunyai suku kat yang lebih banyak berbanding <em>on (moras)</em> dalam bahasa Jepang.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Lantas saya mencoba menulis puisi semacam haiku terdiri dari 17 kata dan 5 larik (PUISI517). Ini sesuai dengan kehidupan saya sebagai seorang Muslim yang melaksanakan solat 5 waktu sehari dan semuanya tediri dari 17 rakaat ( 5 larik = solat lima waktu. 17 kata = 17 rakaat.)</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Setiap aktivitas kita adalah ibadah jika dilaksanakan dengan niat ikhlas karena Allah. Ketika saya menulis puisi dengan pola 5 larik dan 17 kata, secara otomatis saya sadar bahwa saya adalah hamba Allah Yang Mahas Esa. Saya sadar bahwa saya wajib melakasanakan solat 5 waktu sehari yang rakaatnya berjumlah 17. Saya harus berusaha mencapai taqwa.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<strong>Apakah PUISI517 ini khusus membahas tentang ketuhanan, khususnya Islam saja?</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Dilihat dari segi pola tuangnya, PUISI517 terdiri dari 5 larik dan 17 kata. Siapa saja boleh menghasilkan karya kreatif lewat pola tuang ini.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Temanya: Ketuhanan dan kerohanian mencakupi hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Judulnya harus 1 kata sebagai lambang Ketuhanan Yang Maha Esa.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Dari segi filosfisnya #PUISI517 adalah hasil dari penghayatan dan interaksi saya sebagai Muslim yang beriman kepada Allah Yang Maha Esa dan utusanNya, Nabi Muhammad s.a.w. Ia mencakupi</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<ol style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; padding: 0px 10px 0px 25px;">
<li><strong>Nilai Tauhid</strong> (dilihat dari judulnya: 1 kata dan terletak paling atas sekali)</li>
<li><strong>Nilai Ibadah</strong> karena puisi ini mengacu kepada solat wajib lima waktu: acuan-acuan Subuh, Zohor,Asar, Maghrib, dan Isyak.)</li>
<li><strong>Nilai Akhlak</strong> sebagai hasil dari penghayatan Tauhid dan pelaksanaan Ibadah kepada Allah.</li>
</ol>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">
Jadi, seorang penyair non Muslim dapat menghasilkan Puisi517 berpandukan dengan pola tuangnya saja. Bagi penyair Muslim seyogianya menghayati nilai-nilai filosfis tersebut.</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-58042343973143502892014-01-08T13:30:00.001+08:002014-01-08T13:30:30.966+08:00Map+2° 16' 40.72", +102° 12' 49.75"
<br>75250 Melaka
<br><a href="http://goo.gl/maps/DT7SC">http://goo.gl/maps/DT7SC</a>
<br>
<br>Sent from my iPad<div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-42492647398310450402014-01-01T23:02:00.001+08:002014-01-01T23:03:11.917+08:00Maksiat menjelang tahun baru<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><b>ASTRO AWANI </b>melaporkan pasangan berstatus datuk dan nenek yang masih beristeri dan bersuami serta mempunyai cucu antara empat pasangan yang dicekup Jabatan Hal Ehwal Agama Islam Kedah (JAIK) di Alor Setar awal pagi Rabu.<br><br>Penolong Pengarah Penguatkuasa Undang-Undang dan Syariah Negeri Kedah, Syeikh Mohd Roshidi Mahmud yang mengetuai operasi itu berkata, kedua-dua pasangan itu ditahan di sebuah hotel murah, di Simpang Kuala pada pukul 2.03 pagi.<br><br>Turut ditahan dalam operasi itu ialah sepasang pelajar dari sebuah institusi pengajian tinggi awam di Kulim serta dua pasangan berusia sekitar 20-an.<br><br>Selain pasangan berkhalwat itu, turut ditahan ialah enam pasangan yang berkelakuan tidak senonoh di tempat awam.<br><br>Sementara itu, dalam satu lagi operasi di Jalan Batas Paip, Kuala Kedah anggota JAIK terpaksa mengejar seorang lelaki yang melarikan diri ketika serbuan dibuat.<br><br>Lelaki berusia 29 tahun tahun itu, bagaimanapun datang semula ke rumah itu apabila dihubungi pasangannya yang berusia 19 tahun.<br><br>Pasangan yang mendakwa telah bertunang itu tinggal di rumah sewa berkenaan sejak beberapa bulan lepas.<br><br>Mereka bagaimanapun dibebaskan selepas butiran diambil dan JAIK mengarahkan lelaki itu keluar dari rumah berkenaan bersama barangannya.</span><div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-81624815333059870462014-01-01T12:46:00.001+08:002014-01-01T12:46:05.780+08:00Trend Google PRU13<iframe scrolling="no" style="border:none;" width="250" height="413" src="http://www.google.com/trends/topcharts/widget?cid=zg2242&geo=MY&date=2013&vm=chart&h=413"></iframe>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="" type="amzn">islamic apps</a></div><div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-52141412444098944822013-12-28T22:43:00.001+08:002013-12-28T22:43:48.008+08:00KELAM<div><b>KELAM</b></div><div><br></div><div>Aku dilahirkan </div><div>Di alam yang 'adam</div><div>Dalam suasana zhulmah malam</div><div>Maka bermimpilah aku </div><div>dalam sandiwara yang panjang</div><div><br></div><div>Hari silih berganti</div><div>Aku seolah-olah menikmati peran</div><div>yang hura-hura</div><div>Dalam senario kehidupan semu</div><div>Menutup mata, hati, telinga</div><div><br></div><div>Alam ini 'adam, zulmah</div><div>Bagaikan malam</div><div>Tanpa bulan, tanpa bintang</div><div>Tanpa suara-suara unggas berdendang</div><div>Lena dalam mimpi-mimpi kerontang</div><div><br></div><div>Ketika aku terjaga</div><div>Aku melihat dengan matahati</div><div>Alam ini </div><div>hanyalah jalan untuk mencari </div><div>makrifat kepada Allah semata</div><div><br></div><div>#PUISI517 #eKSPRESIsENI</div><div>©Syafrein Effendi Usman 2013</div><div>20131228;22:35</div><div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comTaman Bertam Jaya Taman Bertam Jaya2.276948 102.210054tag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-75410437001266549332013-12-28T09:38:00.001+08:002013-12-28T09:42:37.695+08:00AL-FARUQ<div>~PUISI517: 5 Larik 17 Kata~</div><br><br><b>AL-FARUQ</b><br><br><div>Lelaki singa</div><br><div>Yang mencari menelusuri ranting </div><br><div>Terus ke dahan, turun</div><br><div>Ke batang, pergi </div><br><div>Kepada umbi melahirkan pohon</div><br><br><div>Begitulah jalan</div><br><div>Orang yang telah dibawa </div><br><div>kepada Tuhan melihat hakikatnya</div><br><div>Melihat benih yang</div><br><div>Melahirkan pohon paling paripurna</div><br><br><div>Pohon yang diharapkan Rasulullah </div><br><div>yang telah berdoa </div><br><div>agar Islam diperkuatkan dengan </div><br><div>salah seorang: </div><br><div>Umar Hisyam - Umar al-Khattab</div><br><br><div>#PUISI517 #eKSPRESIsENI</div><br><div>©Syafrein Effendi Usman 2013</div><br><div>20131228;09:22</div><div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comTaman Bertam Jaya Taman Bertam Jaya2.276934 102.210075tag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-23922004499918896352013-12-28T00:30:00.001+08:002013-12-28T09:40:32.826+08:00Terpilih~Puisi517 - 5 Larik 17 Kata~
<br>
<br><b>TERPILIH</b>
<br>
<br>Nur Ilahi
<br>Telah menyinari hati nuraninya
<br>Terbukalah hijab seorang 'abid
<br>Tampak Allah dahulu
<br>Sebelum makhluk-Nya jelas kelihatan
<br>
<br>Sampailah dia kepada Ma'bud
<br>Melihat dengan sebenar syuhud
<br>Wujud Hakiki Allah
<br>Yang menerangi wujud makhluk
<br>Menjadi nyata
<br>
<br><div>Makrifat Allah </div><div>Menerangi makrifat alam sehingga </div><div>Alam itu dikenali melalui </div><div>Satu sumber iaitu </div><div>Allah sendiri. Tempat bergantung</div>
<br>#PUISI517 #eKSPRESIsENI
<br>©Syafrein Effendi Usman 2013
<br><div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comTaman Bertam Jaya Taman Bertam Jaya2.27694 102.210094tag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-73213473407806638872013-12-23T14:28:00.001+08:002013-12-23T15:16:16.996+08:00Perniagaan busana Muslimah di Malaysia<p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"></span></p><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPn7zVJC6LsgVMXCOkym-8VA7yDGoFDloI7SXN9xOXbOdxr-8pJwQL4RbIVmsOETRCGJo7bcx9fryMNF6lb3-FUp1kkM7lu3B_0Hto_3jsQIIncfhvW9UjiV3pfA-1Z5pnAjvy/s640/blogger-image-15901837.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPn7zVJC6LsgVMXCOkym-8VA7yDGoFDloI7SXN9xOXbOdxr-8pJwQL4RbIVmsOETRCGJo7bcx9fryMNF6lb3-FUp1kkM7lu3B_0Hto_3jsQIIncfhvW9UjiV3pfA-1Z5pnAjvy/s640/blogger-image-15901837.jpg"></a></div>Perniagaan busana Muslimah ini sebenarnya menjanjikan pasaran yang besar dan pulangan modal yang tinggi kepada pengusahanya. <span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; -webkit-text-size-adjust: auto;">Perniagaan busana Muslimah di Malaysia kini kian berkembang dengan peningkatan syarikat-syarikat jualan yang dibuka bak cendawan yang tumbuh selepas hujan. </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"> Terdapat banyak butik persendirian yang memberi tumpuan khusus untuk menjual busana Muslimah. Ada yang lebih khusus lagi, iaitu menjual tudung sahaja.</span><p></p><p style="max-width: 100%;"><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Pusat membeli belah dan hypermarket seperti Mydin juga turut menjual busana Muslimah sebagai memenuhi permintaan daripada pelanggan mereka. </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; -webkit-text-size-adjust: auto;">Perniagaan busana Muslimah di Malaysia kini kian berkembang; banyak syarikat-syarikat yang yang menjual produk ini dibuka bak cendawan yang tumbuh selepas hujan. </span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><b>Apakah busana Muslimah? </b></span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Busana Muslimah adalah pakaian untuk wanita Islam yang mempunyai ciri-ciri menutup aurat sebagaimana yang digariskan oleh syariat. Tentu anda tertanya-tanya, apakah perbezaan antara busana Melayu dengan busana Muslimah? Berikut adalah antara ciri-ciri busana Muslimah:-</span></p><ul style="max-width: 100%;"><li style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Pakaian tersebut haruslah menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan</span></li><li style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Pakaian tersebut tidak nipis atau tidak jarang sehingga dapat menampakkan bentuk tubuh wanita tersebut</span></li><li style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Pakaian itu tidak ketat atau sempit tetapi longgar dan selesa</span></li><li style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Pakaian tersebut tidak menyerupai atau meniru-niru pakaian lelaki atau pakaian mereka yang bukan beragama Islam</span></li><li style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Pakaian tersebut dibuat daripada bahan yang suci dan halal</span></li><li style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Tiada gambaran makhluk bernyawa pada pakaian tersebut</span></li></ul><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Hidup kita dan penggunaan internet pada hari ini telah berubah tanpa kita sedari. Jika dahulunya tidak pernah terfikir untuk membeli dan ragu-ragu tentang keselamatan apabila melakukan pembayaran secara dalam talian, namun kini kuasa pengguna telah berubah. Pengguna kini lebih cenderung untuk melayari, melakukan urus niaga dan membuat transaksi pembayaran dengan penjual-penjual yang terdapat dalam talian. Walaupun tidak kenal atau pernah bersua muka, masyarakat kini lebih terbuka untuk melakukan urus niaga dalam talian. Penggunaan internet dalam operasi perniagaan pula bukan hanya dapat meningkatkan hasil dan mengurangkan kos operasi sesebuah perniagaan itu malahan ia dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, rakan kongsi dan juga pekerja. Kebanyakan butik busana Muslimah ini juga menggunakan pendekatan laman web untuk urus niaga dalam talian mereka, contohnya seperti butik Najjah dan Hajaba, syarikat Sugarscarf, Radiusite, Hayfaa Couture dan Al-Humaira Contemporary masing-masing mempunyai laman web dan akaun Facebook mereka sendiri.</span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Sugarscarf contohnya adalah antara perniagaan busana Muslimah secara dalam talian yang berjaya. Pada mulanya, Sugarscarf diwujudkan oleh empunya syarikat hanya sekadar untuk suka-suka dan untuk membayar yuran pengajian universiti dan kos sara hidup ketika masih menjadi seorang pelajar. Namun akibat sambutan luar biasa daripada kelompok peminat mereka yang tersendiri, maka perniagaan itu kemudiannya diteruskan sehingga ke hari ini. Memandangkan perniagaan jualan busana Muslimah nya semakin menunjukkan perkembangan yang positif, maka empunya syarikat kemudiannya telah memperluaskan perniagaannya dengan membuka satu butik jualan di Shah Alam dan mempelbagaikan produk busana Muslimah mereka untuk memenuhi permintaan pelanggan mereka.</span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Peningkatan perniagaan busana Muslimah dalam talian juga dibuktikan dengan menggunakan aplikasi carian di Google Ad words. Dengan menggunakan kata kekunci ‘Busana Muslimah’, statistic yang diberi menunjukkan sebanyak 2,400 carian pengguna untuk bulan ini. Angka yang cukup tinggi dan menggembirakan hati usahawan yang menjual busana Muslimah secara dalam talian. Statistik ini tidak termasuk kata-kata kekunci yang lain seperti ‘Busana Muslim’, ‘Muslimah Fashion’ atau ‘Baju Busana Muslim’ yang masing-masing juga memperoleh catatan carian yang tinggi.</span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Pada pendapat saya, terdapat beberapa faktor-faktor yang menjadi pemangkin perkembangan perniagaan busana Muslimah dalam talian, antaranya:</span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><b style="max-width: 100%;">Jumlah Pengguna Internet Di Malaysia</b></span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Begitu besar pengaruh internet dalam kehidupan manusia, sebesar potensi yang ditawarkan dan sebesar jumlah penggunanya. Rata-rata rakyat Malaysia menggunakan internet sama ada dalam melaksanakan tuntutan kerja mahupun untuk tujuan peribadi. Mengikut statistik yang dikeluarkan pada 30 Jun 2012 daripada laman web <a href="http://www.internetworldstats.com/" style="text-decoration: none; max-width: 100%;">http://www.internetworldstats.com</a>, jumlah pengguna internet di Malaysia adalah seramai kira-kira 17.7 juta orang. Jumlah yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan keseluruhan populasi penduduk Malaysia yang seramai lebih kurang 29.2 juta orang. Statistik ini juga turut menyenaraikan rakyat Malaysia sebagai antara pengguna internet utama dalam kalangan negara-negara Asia.</span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Jumlah pengguna internet yang tinggi banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kemudahan jalur lebar yang terdapat di negara kita. Ditambah pula dengan pakej-pakej langganan internet dengan harga menarik yang ditawarkan oleh syarikat-syarikat telekomunikasi tempatan, membolehkan segenap lapisan masyarakat di Malaysia tidak kira lokasi mereka sama ada di bandar atau di luar bandar berpeluang menikmati faedah yang terkandung dalam alam siber. Sama ada kita sedari atau tidak, kita harus menerima kenyataan bahawa internet sebenarnya telah sebati dalam kehidupan kita. </span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><b style="max-width: 100%;">Kemudahan Urus Niaga Dalam Talian</b></span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Keselesaan urus niaga dalam talian memungkinkan segala-galanya dilakukan dengan hanya duduk di kerusi empuk dan dalam bilik yang mempunyai penyaman udara tanpa perlu menghidupkan enjin kereta, berjalan atau mengeluarkan peluh! Anda boleh melayari katalog dan membuat pilihan anda sebelum sebarang urus niaga di lakukan. Di samping itu, sebarang pertanyaan, pengesahan tempahan busana hanya dengan menggunakan e-mel, tanpa memerlukan anda mengangkat gagang telefon.</span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Bagi pengusaha yang bijak, sudah tentunya akan menggunakan setiap peluang yang ada, untuk memasarkan produk busana Muslimah mereka. Antara taktik yang dilakukan adalah dengan membuka laman web dan melakukan urus niaga secara dalam talian. Perkembangan penggunaan internet dalam masyarakat kita telah menyebabkan ramai yang mengambil peluang keemasan ini dengan memulakan perniagaan secara dalam talian. Bagi mereka yang sudah lama mengimpikan mempunyai perniagaan sendiri, membuka perniagaan secara dalam talian adalah amat mudah dan tidak memerlukan modal yang besar. Begitu juga bagi mereka yang tidak mempunyai sebarang pengetahuan dalam bidang perniagaan atau masih belajar. Tanpa pengetahuan yang mendalam dalam bidang perniagaan mahupun pengetahuan menggunakan sebarang perisian komputer, mereka sudah boleh memulakan perniagaan sendiri. Hanya dengan mendaftar syarikat mereka, kemudian membuka blog perniagaan sendiri atau membuka akaun Facebook, mereka sudah boleh memulakan perniagaan.</span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><span style="max-width: 100%;">Peniaga busana Muslimah ini juga adakalanya akan berkolaborasi dengan laman web peniaga dalam talian yang lain dengan cara saling menjual produk sesama sendiri di laman web masing-masing. </span><br style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%;">Ini akan meningkatkan hasil jualan rakan kongsi dan akan memberikan anda keuntungan melalui hasil komisen daripada jualan tersebut. Selain itu, rakan kongsi juga boleh mempromosikan produk jualan barangan anda di laman web perniagaan mereka dan ini akan meningkatkan hasil jualan anda pula. Peniaga juga kini bijak dengan menjadikan artis-artis tempatan sebagai duta mereka, contohnya Irma Hasmie dan Anne Ngasri untuk busana Muslimah D’Haja Boutique. Pendekatan ini dapat menarik golongan muda yang menjadikan artis ini sebagai idola mereka.</span></span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><b style="max-width: 100%;">Perkembangan Dunia Fesyen</b></span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Perkembangan dunia fesyen semasa tidak terhad kepada gaya moden kontemporari sahaja, malahan kini permintaan untuk busana Muslimah juga semakin tinggi. Busana Muslimah kini menjadi pilihan sebagai fesyen seharian sama ada ketika bersantai atau sebagai pakaian formal ke majlis-majlis keramaian. Permintaan yang tinggi membuatkan ramai pereka fesyen tempatan mula menghasilkan busana Muslimah adunan timur dan barat yang menepati ciri-ciri busana Muslimah sekali gus merancakkan industri fesyen tempatan. Skirt labuh, jubah, blaus, seluar, jaket dan bermacam-macam rekaan yang dihiasi dengan manik mutiara, kristal, sulaman, bunga satin, dan lain-lain perhiasan yang berwarna-warni membanjiri dunia fesyen kita. </span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Bukan hanya setakat itu, malahan tudung juga direka dengan pelbagai gaya seiring dengan fesyen pakaian si pemakai. Bila diperhatikan, fesyen tudung juga banyak mengalami perubahan. Dahulu, mungkin pilihan yang ada tidak banyak, hanya tudung bawal sahaja, kini pemakai tudung mempunyai pelbagai pilihan untuk dipilih seperti tudung daripada material satin, lycra, denim, cotton velvet, tudung Syria, shawl dan macam-macam lagi. Ada yang belit nya ke kiri, ke kanan dan macam-macam stail lagi.</span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><b style="max-width: 100%;">Pemasaran Yang Efektif dan Capaian Pelanggan Di Negara Lain</b></span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Melalui internet, pemasaran menjadi lebih efektif, kos dan tempoh masa pemasaran juga dapat dikurangkan, seterusnya memberi peluang untuk usahawan busana Muslimah terbabit menumpukan perhatian kepada perniagaan mereka. Capaian pelanggan juga adalah lebih meluas sama ada pelanggan di dalam negara atau di luar negara. Pelanggan boleh mengakses laman jualan 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun. Dalam erti kata lain, perniagaan beroperasi tanpa henti!</span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"> Membuat perniagaan secara dalam talian juga memungkinkan usahawan busana Muslimah ini tadi mengembangkan perniagaan mereka ke seluruh dunia. Faktor geografi tidak lagi menjadi penghalang untuk mereka melakukan urus niaga. Bagi pelanggan yang tinggal di luar negara terutamanya di negara-negara yang hanya sebilangan kecil penduduknya beragama Islam, tentulah agak sukar untuk mendapatkan pilihan busana yang memenuhi ciri-ciri Muslimah. Namun dengan hanya melayari internet, melakukan urus niaga jual beli, membayar harga busana dan wang pos, busana Muslimah pilihan mereka akan sampai di depan pintu rumah dalam masa beberapa hari sahaja! Mereka kini berpeluang mengayakan fesyen Muslimah yang terkini. Jangan tak tahu, ada antara butik-butik busana Muslimah dalam talian ini mempunyai pelanggan sejauh dari negara Eropah dan Timur Tengah!</span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><b style="max-width: 100%;">Kestabilan Ekonomi</b></span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Keadaan politik yang stabil, perpaduan masyarakat yang berbilang kaum dan keadaan ekonomi yang stabil di Malaysia menggalakkan masyarakat untuk berbelanja. Mereka tidak ragu-ragu untuk berbelanja lebih asalkan memperoleh gaya dan fesyen yang terkini. </span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Kesimpulan</span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Pada hari ini, wanita Muslimah boleh membuat pilihan untuk membeli mana-mana rekaan busana Muslimah yang terdapat di internet untuk mencipta satu penampilan yang bersesuaian dengan nilai, tradisi dan cita rasa mereka. Bagi mereka yang berkerjaya, kesibukan bekerja merupakan satu sebab mengapa pengguna lebih gemar melakukan pembelian dalam talian. Di samping itu pengguna sekarang lebih selesa dan lebih mempercayai transaksi yang dibuat mereka secara dalam talian. </span></p><p style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%; -webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Dengan adanya cara yang betul dan permintaan yang tinggi daripada pengguna, tentunya perniagaan busana Muslimah secara dalam talian akan lebih berkembang. Namun, selain itu terdapat juga beberapa faktor lain yang menjadi sebab perniagaan dalam talian itu menjadi lebih maju seperti perkembangan penggunaan internet, kemudahan urus niaga dalam talian itu sendiri, perkembangan dunia fesyen, pemasaran yang efektif di samping kelompok sasaran yang betul serta keadaan ekonomi semasa yang stabil. Semoga perniagaan busana Muslimah dalam talian akan terus berkembang, seterusnya memberi keuntungan kepada usahawan-usahawan tempatan. (Sumber: Usahawan.com)</span></p><div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-12554713990244788022013-12-23T08:18:00.001+08:002013-12-23T13:01:30.550+08:00Dividen ASB 2013<div id="news_detail" class="" style="padding: 0px; margin: 0px;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><strong style="padding: 0px; margin: 0px;"><div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1IBpKrusWBstTjUL01KbVGVhwe3R4tH27yvnZk840F09obJQv1rEsTjHR7F63FuG587S6PexLm9ID-fKd750gUydM-V6AB-XOZhuuPKbBLtzz-7TqNh7uzC-adu2bWjtGVl-1/s640/blogger-image-527422074.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1IBpKrusWBstTjUL01KbVGVhwe3R4tH27yvnZk840F09obJQv1rEsTjHR7F63FuG587S6PexLm9ID-fKd750gUydM-V6AB-XOZhuuPKbBLtzz-7TqNh7uzC-adu2bWjtGVl-1/s640/blogger-image-527422074.jpg"></a></div></strong><b>Berita Astro Awani</b> melaporkan, </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; -webkit-text-size-adjust: auto;">Pemegang unit </span><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); -webkit-text-size-adjust: auto; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Amanah Saham Bumiputera (ASB) akan menerima dividen 7.70 sen seunit bagi tahun kewangan berakhir 31 Dis, 2013 berbanding 7.75 sen tahun lepas. Nampaknya tahun ini para pelabur ASB akan memperoleh dividen yang lebih rendah berbanding tahun sebelumnya.</span></div><div id="news_detail" class="" style="padding: 0px; margin: 0px;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><br style="padding: 0px; margin: 0px;">Sejumlah 8.26 juta pemegang unit, yang kini memiliki sejumlah 127.2 bilion unit ASB, juga akan menerima bonus sebanyak 1.00 sen seunit.<br style="padding: 0px; margin: 0px;"><br style="padding: 0px; margin: 0px;">Presiden dan Ketua Pegawai Eksekutif Permodalan Nasional Bhd (PNB) Tan Sri Hamad Kama Piah Che Othman berkata walaupun pengagihan dividen kali ini rendah sedikit berbanding tahun lepas, kadar itu kekal kompetitif di tengah-tengah ketidaktentuan ekonomi global.<br style="padding: 0px; margin: 0px;"><br style="padding: 0px; margin: 0px;">"Kadar ini juga bukanlah yang terendah yang pernah diagihkan oleh PNB kerana pada tahun 2009, pengagihan dividen termasuk bonus adalah 8.6 sen seunit.<br style="padding: 0px; margin: 0px;"><br style="padding: 0px; margin: 0px;">"Sebenarnya PNB mampu membayar dividen sebanyak 10.54 sen seunit untuk tahun ini, tetapi kita bawa ke hadapan 2.71 sen seunit bagi membantu portfolio dana ini untuk lebih berdaya mampan di masa hadapan," kata beliau kepada pemberita selepas pengumuman pengagihan pendapatan ASB oleh Pengerusi PNB Tun Ahmad Sarji Abdul Hamid di sini hari ini.<br style="padding: 0px; margin: 0px;"><br style="padding: 0px; margin: 0px;">Sementara itu, Ahmad Sarji berkata peruntukan bagi pengagihan pendapatan itu membabitkan jumlah pembayaran sebanyak RM9.38 bilion manakala bayaran bonus sebanyak RM706.88 juta.<br style="padding: 0px; margin: 0px;"><br style="padding: 0px; margin: 0px;">"Jumlah pendapatan kasar ASB pada 31 Disember 2013, adalah dijangkakan sebanyak RM9.92 bilion, iaitu peningkatan sebanyak 15.1 peratus berbanding pendapatan kasar sebanyak RM8.62 bilion yang diperoleh pada tahun lepas," kata beliau.<br style="padding: 0px; margin: 0px;"><br style="padding: 0px; margin: 0px;">Ahmad Sarji berkata pendapatan dividen daripada syarikat pelabur menyumbang RM4.41 bilion atau 44.5 peratus daripada pendapatan kasar dan keuntungan daripada jualan saham menyumbang RM4 bilion atau 40.3 peratus.<br style="padding: 0px; margin: 0px;"><br style="padding: 0px; margin: 0px;">Baki 15.2 peratus atau RM1.51 bilion adalah daripada lain-lain pendapatan, kata beliau.<br style="padding: 0px; margin: 0px;"><br style="padding: 0px; margin: 0px;">Pembayaran pengagihan pendapatan dan bonus bagi tabung ASB akan dikreditkan secara automatik ke dalam akaun pemegang unit dan para pemegang unit boleh mengemas kini buku pelaburan ASB masing-masing di ibu pejabat PNB atau ejen-ejen ASNB di seluruh negara mulai 2 Januari 2014.<br style="padding: 0px; margin: 0px;"><br style="padding: 0px; margin: 0px;">Semua urus niaga bagi ASB akan ditangguhkan pada 22 Disember 2013 sehingga 1 Januari 2014 bagi tujuan pengiraan pendapatan dan bonus.<br style="padding: 0px; margin: 0px;"><br style="padding: 0px; margin: 0px;">Sementara itu, semasa ditanya mengenai perkembangan terkini ASB2, Hamad Kama berkata PNB masih mengkaji struktur yang bersesuaian.<br style="padding: 0px; margin: 0px;"><br style="padding: 0px; margin: 0px;">"Bukan kami tidak mahu memberitahu sekarang, tetapi kami mahu memastikan yang kami perlu menstrukturkan portfolio kami ke tahap yang akan dilihat sebagai pakej yang lebih baik yang diperkenalkan kepada pasaran.<br style="padding: 0px; margin: 0px;"><br style="padding: 0px; margin: 0px;">"Ia akan mengambil masa sedikit dan sudah tentu apabila siap nanti, kami berharap Perdana Menteri akan dapat melancarkannya," kata beliau.<br style="padding: 0px; margin: 0px;"><br style="padding: 0px; margin: 0px;">Hamad Kama berkata antara struktur yang ditinjau PNB ialah dari segi peruntukan aset.</span></div><p class="st_publish" style="padding: 0px; margin: 0px;"></p><div style="padding: 0px; margin: 0px;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><br style="padding: 0px; margin: 0px;"><br style="padding: 0px; margin: 0px;">Read more at: <a href="http://www.astroawani.com/news/show/pemegang-asb-terima-dividen-7-7-sen-seunit-27197?cp" target="_blank_" style="padding: 0px; margin: 0px;">astroawani.com/news/show/pemegang-asb-terima-dividen-7-7-sen-seunit-27197?cp</a></span></div><div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5302130.post-55449310945075695182013-12-20T23:11:00.001+08:002013-12-22T16:16:21.783+08:00Quba Mosque<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 class="title" style="-webkit-hyphens: manual; font: -apple-system-short-headline; max-width: 100%;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="font-weight: normal;">from Wikipedia</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="font-weight: normal;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="font-weight: normal;">Masjid Quba (atau Masjid al-Quba) ialah masjid pertama yang dibina oleh orang Islam. Masjid ini terletak di Kota Madinah kira-kira dua batu daripada Masjid an-Nabawi. Masjid ini diasaskan oleh Nabi Muhammad (SAW) Saws.jpg sebelum baginda tiba di Madinah ketika berhijrah dari Makkah.</span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="font-weight: normal;">Masjid Quba kemudian disiapkan oleh Sahabat Rasulullah Saws.jpg. Rasulullah Saws.jpg menghabiskan masa selama 20 malam (selepas hijrah) di samping bersembahyang dan beribadah kepada Allah s.w.t..</span></span><br />
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-family: Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; font-size: x-small;"></span></span><br />
<span style="font-family: Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><span style="font-weight: normal;">Rumah Saidina Ali terletak di belakang Masjid Quba, dan Nabi MuhammadSaws.jpg akan mendirikan solat sunat sementera menunggu Saidina Ali bin Abi Talib.</span></span></div>
</h1>
<h1 class="title" style="-webkit-hyphens: manual; font: -apple-system-short-headline; max-width: 100%;">
<span style="font-size: small;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; font-weight: normal;">The</span><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; font-weight: normal;"> </span><b style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; max-width: 100%;">Quba Mosque</b><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; font-weight: normal;"> </span><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; font-weight: normal;">(</span><b style="-webkit-text-size-adjust: auto; font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; max-width: 100%;">Quba' Masjid or Masjid al-Quba</b><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; font-weight: normal;">,</span><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; font-weight: normal;"> </span><span style="font-weight: normal;"><a href="file:///wiki/Arabic" style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Arabic">Arabic</a><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">: مسجد قباء), in the outlying environs of</span><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"> </span><a href="file:///wiki/Medina" style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Medina">Medina</a><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"> </span><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">in</span><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"> </span><a href="file:///wiki/Saudi_Arabia" style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Saudi Arabia">Saudi Arabia</a><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">, is one of the oldest</span><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"> </span><a href="file:///wiki/Mosques" style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Mosques">mosques</a><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"> </span><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">in the world. Its first stones were positioned by the</span><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"> </span><a href="file:///wiki/Prophets_of_Islam" style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Prophets of Islam">Islamic prophet</a><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"> </span><a href="file:///wiki/Muhammad" style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Muhammad">Muhammad</a><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"> </span><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">as soon as he arrived on his</span><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"> </span><a href="file:///wiki/Hijra_(Islam)" style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Hijra (Islam)">emigration</a><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">from the city of</span><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"> </span><a href="file:///wiki/Mecca" style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Mecca">Mecca</a><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"> </span><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">to Medina</span><sup style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; max-width: 100%;"><span class="converted-anchor" style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%;">[</span>1<span style="max-width: 100%;">]</span></span></sup><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"> </span><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">and the mosque was completed by his</span><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"> </span><a href="file:///wiki/Sahabah" style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Sahabah">companions</a><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">. Muhammad spent more than 20 nights in this mosque (after migrating) praying</span><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"> </span><i style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; max-width: 100%;">qasr</i><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"> </span><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">(a short prayer) while waiting for</span><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"> </span><a href="file:///wiki/Ali" style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif; max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Ali">Ali</a><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;"> </span><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">whose house was behind this mosque.</span></span></span></h1>
<div style="max-width: 100%;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">According to Islamic tradition, offering two <i style="max-width: 100%;"><a href="file:///wiki/Raka%27ah" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Raka'ah">rakaʿāt</a></i> of <i style="max-width: 100%;"><a href="file:///wiki/Nafl_(religious)" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Nafl (religious)">nafl</a></i> prayers in the Quba Mosque is equal to performing one <i style="max-width: 100%;"><a href="file:///wiki/Umrah" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Umrah">Umrah</a></i>.</span></div>
<div style="max-width: 100%;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Muhammad used to go there, riding or on foot, every Saturday and offer a two rak'ah prayer. He advised others to do the same, saying, "Whoever makes <a href="file:///wiki/Ritual_purification" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Ritual purification">ablutions</a> at home and then goes and prays in the Mosque of Quba, he will have a reward like that of an 'Umrah." This <i style="max-width: 100%;"><a href="file:///wiki/Hadith" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Hadith">hadith</a></i> is reported by <a href="file:///wiki/Ahmad_ibn_Hanbal" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Ahmad ibn Hanbal">Ahmad ibn Hanbal</a>, <a href="file:///wiki/Al-Nasa%27i" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Al-Nasa'i">Al-Nasa'i</a>, <a href="file:///wiki/Ibn_Majah" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Ibn Majah">Ibn Majah</a> and <a href="file:///wiki/Hakim_al-Nishaburi" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Hakim al-Nishaburi">Hakim al-Nishaburi</a>.</span></div>
<h2 style="font-weight: bold; font: -apple-system-body;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); max-width: 100%;"><span style="font-family: Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Architecture</span></span></h2>
<div style="max-width: 100%;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">When <a href="file:///wiki/Abdel-Wahed_El-Wakil" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Abdel-Wahed El-Wakil">Abdel-Wahed El-Wakil</a> was commissioned, in the 20th century, to conceive a larger mosque, he intended to incorporate the old structure into his design. But the old mosque was torn down and replaced with a new one.<sup style="max-width: 100%;"><span class="converted-anchor" style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%;">[</span>2<span style="max-width: 100%;">]</span></span></sup></span></div>
<div style="max-width: 100%;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">The new mosque consists of a rectangular prayer hall raised on a second storey platform. The prayer hall connects to a cluster containing:</span></div>
<ul style="max-width: 100%;">
<li style="max-width: 100%;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">residential areas,</span></li>
<li style="max-width: 100%;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">offices,</span></li>
<li style="max-width: 100%;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">ablution facilities,</span></li>
<li style="max-width: 100%;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">shops, and</span></li>
<li style="max-width: 100%;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">a library</span></li>
</ul>
<div style="max-width: 100%;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Six additional entrances are dispersed on the northern, eastern and western façades. Four<a href="file:///wiki/Minaret" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Minaret">minarets</a> mark the corners of the prayer hall. The minarets rest on square bases, have octagonal shafts which take on a circular shape as they reach the top.</span></div>
<h3 style="font: -apple-system-body; max-width: 100%;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); max-width: 100%;"><span style="font-family: Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Prayer hall</span></span></h3>
<div style="max-width: 100%;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">The prayer hall is arranged around a central courtyard, characterised by six large domes resting on clustered columns. A <a href="file:///wiki/Portico" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Portico">portico</a>, which is two bays in depth, borders the courtyard on the east and west, while a one-bayed portico borders it on the north, and separates it from the women's prayer area.</span></div>
<div style="max-width: 100%;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">The women's prayer area, which is surrounded by a screen, is divided into two parts as a passageway connects the northern entrance with the courtyard.</span></div>
<div style="max-width: 100%;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">When Quba Mosque was rebuilt in 1986, the Medina architecture was retained - ribbed white domes, and basalt facing and modest exterior - qualities that recalls Madina's simplicity. The courtyard, is flagged with black, red and white marble. It is screened overhead by day from the scorching heat with shades. <a href="file:///wiki/Arabesque_(Islamic_art)" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Arabesque (Islamic art)">Arabesque</a> <a href="file:///wiki/Latticework" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Latticework">latticework</a> filters the light of the palm groves outside. Elements of the new building include work by the Egyptian architect Abdel-Wahed El-Wakil and the Stuttgart tensile architect <a href="file:///wiki/Mahmoud_Bodo_Rasch" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Mahmoud Bodo Rasch">Mahmoud Bodo Rasch</a>, <sup style="max-width: 100%;"><span class="converted-anchor" style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%;">[</span>3<span style="max-width: 100%;">]</span></span></sup> a student of <a href="file:///wiki/Frei_Otto" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Frei Otto">Frei Otto</a>.</span></div>
<h2 style="font-weight: bold; font: -apple-system-body;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); max-width: 100%;"><span style="font-family: Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Imams and Khateebs</span></span></h2>
<ul style="max-width: 100%;">
<li style="max-width: 100%;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Sheikh Salih Bin 'Awad Al Mughamisi</span></li>
<li style="max-width: 100%;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Sheikh Muhammed Khalil</span></li>
<li style="max-width: 100%;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Sheikh Muhammad Ayyub And Adil</span></li>
<li style="max-width: 100%;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Sheikh Ahmed bin Ali bin Abdur Rahman Hudaify</span></li>
</ul>
<h2 style="font-weight: bold; font: -apple-system-body;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); max-width: 100%;"><span style="font-family: Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Mentions in the hadith</span></span></h2>
<div style="max-width: 100%;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">The merits of Masjid Quba are mentioned in nineteen <i style="max-width: 100%;"><a href="file:///wiki/Sahih_al-Bukhari" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Sahih al-Bukhari">Sahih al-Bukhari</a></i> hadiths; thirteen <i style="max-width: 100%;"><a href="file:///wiki/Sahih_Muslim" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Sahih Muslim">Sahih Muslim</a></i> hadiths; two <i style="max-width: 100%;"><a href="file:///wiki/Sunan_Abu_Dawood" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Sunan Abu Dawood">Sunan Abu Dawood</a></i> hadiths; and six <i style="max-width: 100%;"><a href="file:///wiki/Muwatta_Imam_Malik" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Muwatta Imam Malik">Al-Muwatta</a></i> hadiths.<sup style="max-width: 100%;"><span class="converted-anchor" style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%;">[</span>4<span style="max-width: 100%;">]</span></span></sup></span></div>
<div style="max-width: 100%;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Muhammad frequented the mosque and prayed there. This is referred to in a number of hadith:</span></div>
<blockquote style="margin-left: 20px; margin-right: 20px; max-width: 100%;">
<div style="max-width: 100%;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Narrated 'Abdullah bin Dinar: <a href="file:///wiki/%60Abd_Allah_ibn_%60Umar" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="`Abd Allah ibn `Umar">Ibn 'Umar</a> said, "The Prophet used to go to the Mosque of Quba every Saturday (sometimes) walking and (sometimes) riding." 'Abdullah (Ibn 'Umar) used to do the same</span></div>
</blockquote>
<blockquote style="margin-left: 20px; margin-right: 20px; max-width: 100%;">
<div style="max-width: 100%;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Narrated Ibn 'Umar: The Prophet used to go to the Mosque of Quba (sometimes) walking and sometimes riding. Added Nafi (in another narration), "He then would offer two Rakat (in the Mosque of Quba)."</span></div>
<div style="max-width: 100%;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">—Collected by Muhammad al-Bukhari, <cite style="max-width: 100%;"><i style="max-width: 100%;">Sahih al-Bukhari Volume 2, Book 21, Number 285</i><sup style="max-width: 100%;"><span class="converted-anchor" style="max-width: 100%;"><span style="max-width: 100%;">[</span>6<span style="max-width: 100%;">]</span></span></sup></cite></span></div>
</blockquote>
<h2 style="font-weight: bold; font: -apple-system-body;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); max-width: 100%;"><span style="font-family: Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">Mention in the Qur'an</span></span></h2>
<div style="max-width: 100%;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">It is mentioned in the <a href="file:///wiki/Qur%27an" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Qur'an">Qur'an</a> as the mosque founded on piety and devoutness (<i style="max-width: 100%;">Masjid al-Taqwa</i>):</span></div>
<blockquote style="margin-left: 20px; margin-right: 20px; max-width: 100%;">
<div style="max-width: 100%;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);">Never stand (to pray) there (referring to a place of worship in which the hypocrites had used for harm and disbelief, as mentioned in the previous ayah). A place of worship which was founded upon duty (to <a href="file:///wiki/God_in_Islam" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="God in Islam">Allah</a>) from the first day is more worthy that thou shouldst stand (to pray) therein, wherein are men who love to purify themselves. <a href="file:///wiki/Allah" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Allah">Allah</a>loveth the purifiers.</span></div>
</blockquote>
<h2 style="font-weight: bold; font: -apple-system-body;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); max-width: 100%;"><span style="font-family: Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">See also</span></span></h2>
<ul style="max-width: 100%;">
<li style="max-width: 100%;"><a href="file:///wiki/Timeline_of_Muslim_history" style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Timeline of Muslim history"><span style="color: black;">Timeline of Muslim history</span></a></li>
<li style="max-width: 100%;"><a href="file:///wiki/Islamic_architecture" style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Islamic architecture"><span style="color: black;">Islamic architecture</span></a></li>
<li style="max-width: 100%;"><a href="file:///wiki/Islamic_art" style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Islamic art"><span style="color: black;">Islamic art</span></a></li>
<li style="max-width: 100%;"><a href="file:///wiki/List_of_the_oldest_mosques_in_the_world" style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); max-width: 100%; text-decoration: none;" title="List of the oldest mosques in the world"><span style="color: black;">List of the oldest mosques in the world</span></a></li>
</ul>
<h2 style="font-weight: bold; font: -apple-system-body;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); max-width: 100%;"><span style="font-family: Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">References</span></span></h2>
<ol style="max-width: 100%;">
<li style="max-width: 100%;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><span style="max-width: 100%;"><b style="max-width: 100%;">^</b></span> <span style="max-width: 100%;"><a href="http://www.hajinformation.com/main/h2022.htm" rel="nofollow" style="max-width: 100%; text-decoration: none;">Masjid Quba is the first mosque in Islam's history</a></span></span></li>
<li style="max-width: 100%;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><span style="max-width: 100%;"><b style="max-width: 100%;">^</b></span> <span style="max-width: 100%;"><a href="http://archnet.org/library/sites/one-site.jsp?site_id=731" rel="nofollow" style="max-width: 100%; text-decoration: none;">Description of the new mosque and architectural documents at archnet.org</a></span></span></li>
<li style="max-width: 100%;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><span style="max-width: 100%;"><b style="max-width: 100%;">^</b></span> <span style="max-width: 100%;"><a href="http://www.islamische-zeitung.de/?id=2092" rel="nofollow" style="max-width: 100%; text-decoration: none;">„Alles muss von innen kommen“ - IZ im Gespräch mit dem Stuttgarter Architekten Dr. Rasch</a>, Islamische Zeitung, 6. November 2002</span></span></li>
<li style="max-width: 100%;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><span style="max-width: 100%;"><b style="max-width: 100%;">^</b></span> <span style="max-width: 100%;"><a href="http://www.usc.edu/schoolcollege/crcc/engagement/resources/texts/muslim/search.html" rel="nofollow" style="max-width: 100%; text-decoration: none;">Enter <i style="max-width: 100%;">Quba</i> in the "Search the Hadith" box and check off all hadith collections.</a></span></span></li>
<li style="max-width: 100%;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><span style="max-width: 100%;"><b style="max-width: 100%;">^</b></span> <span style="max-width: 100%;"><a href="file:///wiki/Sahih_al-Bukhari" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Sahih al-Bukhari">Sahih al-Bukhari</a>, <a href="http://www.usc.edu/org/cmje/religious-texts/hadith/bukhari/021-sbt.php#002.021.284" rel="nofollow" style="max-width: 100%; text-decoration: none;">2:21:284</a></span></span></li>
<li style="max-width: 100%;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><span style="max-width: 100%;"><b style="max-width: 100%;">^</b></span> <span style="max-width: 100%;"><a href="file:///wiki/Sahih_al-Bukhari" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Sahih al-Bukhari">Sahih al-Bukhari</a>, <a href="http://www.usc.edu/org/cmje/religious-texts/hadith/bukhari/021-sbt.php#002.021.285" rel="nofollow" style="max-width: 100%; text-decoration: none;">2:21:285</a></span></span></li>
<li style="max-width: 100%;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><span style="max-width: 100%;"><b style="max-width: 100%;">^</b></span> <span style="max-width: 100%;"><a href="file:///wiki/Quran" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Quran">Quran</a> <a href="http://www.usc.edu/org/cmje/religious-texts/quran/verses/009-qmt.php#009.108" rel="nofollow" style="max-width: 100%; text-decoration: none;">9:108</a></span></span></li>
</ol>
<ul style="max-width: 100%;">
<li style="max-width: 100%;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><i style="max-width: 100%;">Muhammad: The Messenger of Islam</i> by Hajjah Amina Adil (p. 286)</span></li>
<li style="max-width: 100%;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><i style="max-width: 100%;">The Naqshbandi Sufi Tradition Guidebook of Daily Practices and Devotions</i> by <a href="file:///wiki/Hisham_Kabbani" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Hisham Kabbani">Hisham Kabbani</a> (p. 301)</span></li>
<li style="max-width: 100%;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><i style="max-width: 100%;">Happold: The Confidence to Build</i> by <a href="file:///wiki/Derek_Walker" style="max-width: 100%; text-decoration: none;" title="Derek Walker">Derek Walker</a> and Bill Addis (p. 81)</span></li>
</ul>
<h2 style="font-weight: bold; font: -apple-system-body;">
<span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0); max-width: 100%;"><span style="font-family: Helvetica Neue Light, HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">External links</span></span></h2>
<ul style="max-width: 100%;">
<li style="max-width: 100%;"><span style="color: black;"><span style="-webkit-text-size-adjust: auto; background-color: rgba(255, 255, 255, 0);"><a href="http://abdurrahman.org/umrah/virtues-masjid-quba.html" rel="nofollow" style="max-width: 100%; text-decoration: none;">Virtues of Masjid Quba , Madina</a> - Taken from Tafsir Ibn Kathir and other Sahee Hadith</span></span></li>
</ul>
</div>
<a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5302130" type="amzn">Islam</a></div>
<div class="blogger-post-footer">http://majalah.dompas.net/</div>JOM JALANhttp://www.blogger.com/profile/16600156911173838758noreply@blogger.com