AL-HAWA (hasrat, nafsu, keinginan) adalah kecenderungan jiwa kepada sesuatu. Kata ini bentukan dari akar kata hawiya - yahwa - hawan (هوِيَ - يهوى - هوى).
Disebut al-hawa karena ada hasrat dan keinginan terhadap orang yang dicintai.
Seorang penyair mengguna kata hawa ini seperti puisi berikut:-
Yang berhasrat merebut hatimu telah bosan
lalu hasratmu dicipta seperti yang engkau inginkan
Jika dikatakan si Fulan berhasrat (hawa) kepada si Fulanah, maksudnya si Fulan itu berkeinginan kepada si Fulanah.
Istilah al-hawa ini sering dikonotasikan untuk istilah cinta yang tercela, seperti firman Allah:-
Dan barangsiapa yang takut akan kebesaran dan keagungan Tuhannya, yang mengendalikan diri dari hawa nafsu, tempat tinggalnya adalah surga yang menyenangkan. (79: 40-41)
Melaka, 18/3/2018 11:47 ==> BERSAMBUNG
Disebut al-hawa karena ada hasrat dan keinginan terhadap orang yang dicintai.
Seorang penyair mengguna kata hawa ini seperti puisi berikut:-
إن التي زعمت فؤادَك مَلّها # خُلِقت هواك كما خلِقتَ هوًى لها
Yang berhasrat merebut hatimu telah bosan
lalu hasratmu dicipta seperti yang engkau inginkan
Jika dikatakan si Fulan berhasrat (hawa) kepada si Fulanah, maksudnya si Fulan itu berkeinginan kepada si Fulanah.
Istilah al-hawa ini sering dikonotasikan untuk istilah cinta yang tercela, seperti firman Allah:-
وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ ﴿٤٠﴾ فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ ﴿٤١﴾
Dan barangsiapa yang takut akan kebesaran dan keagungan Tuhannya, yang mengendalikan diri dari hawa nafsu, tempat tinggalnya adalah surga yang menyenangkan. (79: 40-41)
Melaka, 18/3/2018 11:47 ==> BERSAMBUNG