28 Mac 2018

CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #11

Al-Miqah artinya cinta dan orang yang mencintai disebut wamiqun.

Jika cinta berakhir dengan kesedihan dinamakan al-wajd. Jadi istilah ini tidak digunakan untuk pengertian cinta secara umum tapi hanya cinta yang berakhir dengan kesedihan.

Istilah cinta yang lain, ialah al-kalaf. Jika dikatakan, “kaliftu bihadzal-amri,” artinya, “saya mencintainya.” Ia juga berarti warna merah yang kehitam-hitaman atau bintik merah kehitam-hitaman di wajah.

Kadang orang yang mencintai sanggup menjadi hamba abdi orang yang dicintainya. “Tayyamahul hubb,” orang yang diperhamba cinta.

Luqath bin Zurarah bersyair:-

تامَت فؤادَك لو يَحْزُنْك ما صنعت # احدى نساءِ بني ذهل بن شيبانا
Hatimu diperhamba saat dirundung kesedihan
oleh seorang wanita dari bani Dzuhl bin Syaiban

Melaka, 26/3/2018 15:36

CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #10

Tersebarlah berita tentang isteri al-'Azîz, pembesar negeri Mesir, yang jatuh cinta dengan Bujangnya (pelayannya) dengan cinta yang sangat mendalam.

Pun sampai pula kepada sekelompok wanita di kota itu. Mereka ramai memperbincangkannya dan mengatakan, "Istri al-'Azîz (pembesar kerajaan) telah menggoda dan memperdaya Bujangnya untuk mengikuti keinginannya. Cintanya kepada pemuda itu sangat mendalam.

Sekelompok wanita itu yakin, jalan yang ditempuh oleh isteri al-'Azîz terhadap Bujangnya adalah kesesatan dan kesalahan yang nyata.

Cinta yang sangat mendalam tersebut termaktub dalam Al Quran:-

قَدْ شَغَفَهَا حُبًّا
Sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam. (Yusuf: 30)

Artinya cintanya terhadap Bujangnya telah merasuk ke dalam lubuk hatinya.

Cinta yang sangat mendalam hingga merasuk masuk ke lubuk hatinya ini dinamakan syaghaf (شَغَف).

Al-Syaghaf adalah lapisan yang membungkus hati atau kulit yang membungkus. Artinya cinta seseorang itu mencapai kulitnya.

Ibnu Abbas mengartikan ayat di atas, “cintanya merasuk hingga melewati kulit hati.”

Melaka, 21/3/2018 15:29 ==> BERSAMBUNG

CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #09

Pasangan cinta adalah kerinduan. Pengalaman orang Arab apabila rindu dalam bercinta ini disebut ash-shabwah dan ash-shababah.

Asal makna kata ash-shabwah adalah condong kepada sesuatu. Asal kata ini dikaitkan dengan cinta karena lelaki yang suka kepada wanita yang kekanak-kanakan.

Dalam surah Yusuf ayat 33 kata ini digunakan dalam bentuk أَصْبُ (aku akan cenderung).

Apabila orang Arab dalam kerinduan yang sangat halus atau kerinduan yang sangat membara atau rindu dendam mereka menggunakan istilah ash-shababah seperti dalam syair ini:-

Engkau tidak bisa merindukan (تَصَبُّ) orang yang berlalu
jika yang engkau rindukan tidak merindukanmu

Melaka, 20/3/2018 16:10 ==> BERSAMBUNG

CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #08

Sebelum ini istilah al-hawa ini sering dikonotasikan untuk istilah cinta yang tercela karena cinta ini menjadi nafsu dan hasrat orang yang memilikinya. Namun adakalanya istilah al-hawa juga digunakan untuk cinta yang terpuji sekalipun dengan batasan tertentu seperti sabda Nabi صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :-

لا يؤمن أحدكم حتى يكون هواه تبعاً لما جئت به

Tidaklah salah seorang di antara kalian beriman sehingga hasratnya mengikuti apa yang kubawa (Al Baghawy dalam Syarah Al Sunnah, 1: 213)

Dalam Shahihain, ‘Urwah menyebutkan bahwa Khaulah binti Hakim termasuk wanita yang memasrahkan dirinya kepada Nabi صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , lalu Aisyah berkata, “Tidak malukah seorang wanita memasrahkan dirinya kepada seorang lelaki?”

Tatkala turun ayat:-

تُرْجِي مَن تَشَاءُ مِنْهُنَّ 

Kamu, Muhammad, menunda giliran untuk mendekati istri-istrimu sebagaimana kamu suka. (33: 51) saya berkata, “ wahai Rasulullah, saya tidak melihat Rabb engkau melainkan Dia ingin segera memenuhi hasrat (hawa) engkau.

Dalam kisah tawanan perang Badar, Umar bin Al Khattab berkata, “Rasulullah صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ berhasrat (hawa) terhadap pendapat Abu Bakar dan tidak berhasrat terhadap pendapatku (diriwayatkan dalam Sahih Muslim.)

Dalam as-Sunan disebutkan bahwa ada seorang A’ raby yang berkata kepada Nabi صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , “Saya datang bertanya kepada engkau tentang (hawa) nafsu.”

Lalu baginda صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda, seseorang itu bersama orang yang dicintainya.” (Bukhari dan Muslim)

Melaka, 19/3/2018 22:37 ==> BERSAMBUNG

CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #07

AL-HAWA (hasrat, nafsu, keinginan) adalah kecenderungan jiwa kepada sesuatu. Kata ini bentukan dari akar kata hawiya - yahwa - hawan (هوِيَ - يهوى - هوى).

Disebut al-hawa karena ada hasrat dan keinginan terhadap orang yang dicintai.

Seorang penyair mengguna kata hawa ini seperti puisi berikut:-

إن التي زعمت فؤادَك مَلّها # خُلِقت هواك كما خلِقتَ هوًى لها

Yang berhasrat merebut hatimu telah bosan
lalu hasratmu dicipta seperti yang engkau inginkan 

Jika dikatakan si Fulan berhasrat (hawa) kepada si Fulanah, maksudnya si Fulan itu berkeinginan kepada si Fulanah.

Istilah al-hawa ini sering dikonotasikan untuk istilah cinta yang tercela, seperti firman Allah:-

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ ﴿٤٠﴾ فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَىٰ ﴿٤١﴾

Dan barangsiapa yang takut akan kebesaran dan keagungan Tuhannya, yang mengendalikan diri dari hawa nafsu, tempat tinggalnya adalah surga yang menyenangkan. (79: 40-41)

Melaka, 18/3/2018 11:47 ==> BERSAMBUNG

CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #06

Al-‘Alaqah (hubungan, segumpal darah) disebut juga al-‘alaq dengan wazan (timbangan/setara) dengan al-falaq, bisa juga dikaitkan dengan istilah cinta. Al-Jauhary mengatakan Al-alaqah juga berarti nafsu.

Seorang penyair berkata:-

ولقد أردتُ الصبرَ عنكِ فعاقني   علق بقلبي من هواكِ قديمُ


Aku ingin bersabar menghadapi dirimu
tapi nafsu yang terpendam lama menghalangiku

Sedangkan al-‘Aliqu juga bisa diartikan mencintai dengan segenap hati.

Cinta disebut dengan kata al-‘alaqah (hubungan) karena hati selalu ingin berhubungan dengan orang yang dicintai.

Dikisahkan dalam seuntai syair:-



أعلاقةً أمَّ الوُلَيدِ بعد ما    أفنانُ رأسِكِ كالسَغَام المُخْلِصِ  

Hubungan antara ibu dan sang putra
laksana uban yang bercampur rambut yang hitam

Melaka, 17/3/2018 1:20 ==> BERSAMBUNG

CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #05

Terdapat dua cinta pada manusia yakni cinta kepada keduniaan; lebih khusus lagi cinta (kecenderungan) bani Adam yang menyalahi fitrahnya yaitu cinta kepada selain Allah.  Cinta kemusyrikan. Cinta orang-orang beriman kepada Allah mempunyai kadar cinta yang lebih besar, seperti termaktub dalam ayat:-

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللَّـهِ أَندَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّـهِ ۖ 

... sebagian manusia yang sesat pikirannya masih saja ada yang menjadikan selain Allah sebagi Tuhan. Mereka menyembahnya seperti menyembah Allah dan memeperlakukannya seperti Allah. Akan tetapi orang yang beriman menerima hanya kepemimpinan Allah semata dan tidak akan terputus ketaatannya pada Allah .... (2: 165)

Orang beriman lebih mencintai Allah lantaran ia mendapat imbalan di dunia, antara lain:-

  • Orang yang bertakwa kepada Allah segala urusannya terasa mudah
  • Orang yang bertakwa kepada Allah dihapusnya kejahatan pada dirinya (Al- Talaaq: 4-5)

Melaka, 16/3/2018 ==> BERSAMBUNG

CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #04

Masih tentang cinta mahabbah, kali ini perihal cinta umat kepada RasulNya, Muhammad (صلى الله عليه وسلم):-

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّـهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّـهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّـهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴿٣١﴾

Katakan, "Kalau kalian benar-benar jujur dengan pengakuan cinta dan ingin dicintai Allah, ikutilah perintah dan laranganku, karena aku adalah penyampai risalah Allah. Hal itu akan membuat Allah mencintai dan memberimu pahala, yaitu melalui pemberian karunia kepadamu dan pemaafan kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang kepada hamba-Nya." (3:31)

Cinta ini adalah satu kemestian lantaran baginda yang dipercayai membimbing aturan agama yang bersifat ghaib (berdasarkan wahyu).

Wujud cinta adalah ketaatan, dan taat kepada selain Nabi (صلى الله عليه وسلم) merupakan satu kerugian, salah jalan:-

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تُطِيعُوا الَّذِينَ كَفَرُوا يَرُدُّوكُمْ عَلَىٰ أَعْقَابِكُمْ فَتَنقَلِبُوا خَاسِرِينَ ﴿١٤٩﴾

Hai orang-orang yang beriman, jika kalian mengikuti ajakan lisan maupun perbuatan orang-orang kafir--baik yang jelas-jelas menampakkan kekafirannya maupun yang tidak menampakkannya--kalian akan dikembalikan kepada kekufuran. Akibatnya, kalian akan menderita kerugian dunia dan akhirat. (3:149)

Sebuah pilihan cinta yang tak berbelah bagi. Tulusnya cinta seseorang kepada Allah dan RasulNya, meniadakan kecintaan kepada yang lain.

Melaka, 15/3/2018 08:03 ==> BERSAMBUNG

CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #03

Al-Quran menyebut tentang cinta dalam bentuk yuhibb, yastahibb di beberapa ayat berkenaan dengan keburukan dan kebaikan. Cinta yang berkaitan dengan keburukan, seperti:

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمُ اسْتَحَبُّوا الْحَيَاةَ الدُّنْيَا عَلَى الْآخِرَةِ وَأَنَّ اللَّـهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ ﴿١٠٧

Murka Allah yang berhak mereka terima itu disebabkan oleh kecintaan mereka yang sangat pada kesenangan dan perhiasan-perhiasan duniawi yang semu. Cinta itulah yang memalingkan diri mereka dari kebenaran dan membutakan mata hati mereka dalam memandang kebaikan. Allah membiarkan orang-orang itu dalam kekufuran yang menjadi pilihan mereka. Sebab sudah menjadi ketentuan Allah yang berlaku pada manusia untuk membiarkan orang-orang seperti itu dan tidak memberikan petunjuk karena mereka selalu melakukan kebatilan dan larut dalam kepalsuan. 

Frasa istahabbul hayaataddunya, maksudnya mereka mengutamakan dan mendahulukan kehidupan dunia. 

Cinta kepada kebaikan, misalnya:

وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّـهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّـهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ ﴿١٩٠

Di antara ketakwaan kepada Allah adalah menanggung beban dalam menaati-Nya. Dan beban terberat bagi manusia adalah berperang melawan musuh-musuh Allah yang menyerang lebih dulu. Dari itu, janganlah kalian lebih dulu menyerang atau membunuh mereka yang ikut berperang dan mereka yang tidak ada sangkut pautnya dengan peperangan itu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai mereka yang melampaui batas.

Maka Allah menghendaki kebaikan dan memberi pahala kepada hambaNya (محبة الله لعباده).

Melaka, 14/3/2018 8:07 ==> BERSAMBUNG

17 Mac 2018

CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #02

Terdapat banyak tanda atau gejala orang yang sedang dilanda cinta  mahabbah ini, antara lain:-
  • Kecenderungan terus menerus disertai hati yang meluap-luap
  • Mendahulukan kepentingan orang yang dicintai ketimbang hal lain di sekitarnya 
  • Menuruti keinginan orang yang dicintai tatkala sang kekasih ada di sampingnya atau tidak 
  • Menyatukan keinginan orang yang mencintai dan orang yang dicintai 
  • Mendahulukan keinginan orang yang dicintai 
  • Menyedikitkan yang banyak dan memperbanyak yang sedikit demi orang yang dicintai 
  • Hati orang yang mencintai tak terbendung untuk tidak mengingat orang yang dicintai 
  • Menyerahkan apa pun yang ada pada dirinya kepada orang yang dicintai sehingga tidak ada lagi yang tersisa
  • Menyingkirkan apa pun yang ada di dalam hatinya kecuali orang yang dicintai 
  • Kecemburuan terhadap orang yang dicintai seandainya kehormatannya ada yang berkurang
  • Keinginan yang tidak pernah berkurang karena kekeringan dan tidak bertambah karena basah
  • Menjaga batas. Jadi tidak benar orang yang mencintai namun melanggar batas
  • Rela mengerjakan apa pun yang disenangi orang yang dicintai 
  • Tidak boleh lalai apa pun yg terjadi 
  • Bara yang membakar hati karena keinginan orang yang dicintai 
  • Mengingat sang kekasih sebanyak nafas berhembus 
  • Hati yang buta untuk melihat orang selain yang dicintai, tuli untuk mendengar selainnya, seperti yang diriwayatkan Imam Ahmad, “kecintaanmu kepada sesuatu bisa membuat buta dan tuli.” — حبك للشيء يعمي ويصم
  • Kecenderungan secara total kepada orang yang dicintai kemudian engkau rela mengorbankan diri, nyawa dan hartamu demi dirinya kemudian engkau mengikutinya secara sembunyi atau terang-terangan 
  • Tenang tapi gundah, gundah tapi tenang. Hati menjadi gundah kecuali setelah berdekatan dengan sang kekasih. Hati menjadi gundah karena rindu kepadanya dan menjadi tenang tatkala berdekatan dengannya
  • Gerakan hati yang tiada berhenti mengingat sang kekasih dan ketenangan tatkala bersanding dengannya
  • Ingin berdamping dengan orang yang dicintai selama-lamanya 
  • Orang yang dicintai harus lebih dekat dengan orang yang mencintai ketimbang dengan ruhnya sendiri
  • Usahamu untuk membuat sang kekasih menjadi ridha
  • Keinginan agar yang dicintai selalu hadir di sisi orang yang mencintai 
  • Harus ada keseimbangan antara jauh dan dekatnya orang yang dicintai dengan orang yang mencintai 
  • Keteguhan hati terhadap orang yang dicintai dalam menghapi canda dan menganggap kritikan serta celaan sebagai angin lalu
  • Pengabdian 

CATATAN SYAFREIN EFFENDIUZ TENTANG CINTA #01

Ya cinta yang mana yang kita maksudkan. Cinta itu berkaitan qalb. Banyak jenis cinta ini. Ada namanya mahabbah, alalaqah, al hawa (nafsu, hasrat, keinginan), shobwah (kerinduan), shobbabah (kerinduan yang halus), asy Syaghaf (cinta yang mendalam), Al miqah, al Wajd (cinta dgn rasa sedih), al-Kalaf (cinta yg mendalam), attayyum (penghambaan), al-‘isyqu (cinta yg meluap-luap ). 
Ini hanya sekadar contoh dari puluhan istilah cinta yang pernah dialami manusia. 
Jadi cinta yang mana yang kita maksudkan? Jangan jangan kita bicara cinta tapi masing-masing beda maksudnya. 

Jika cinta yang kita maksudkan mahabbah, maka ini berkaitan dengan luapan hati dan gejolaknya saat dirundung keinginan untuk bertemu dengan kekasih. Ada juga yang mengartikan dengan tenang dan teguh  seperti onta yang tenang tdk mau bangun lagi setelah menderum. 

Jadi org yang mencintai itu telah  mantap hatinya terhadap (orang) yang dicintai dan tidak terbetik utk beralih darinya. Tapi ada yang mengartikan sebaliknya yaitu gundah dan tidak tetap spt anting-anting disebut dengan _hiba_ karena tdk pernah diam berada di telinga. ==> BERSAMBUNG