Lantas kami berdua langsung membelinya. Satu kampit plastik harganya Rp 10,000 (RM 3.00+)
Hingga ke hari ini kopi itu masih disimpan dalam kabinet dapur kami. Sesekali aku menikmatinya sendirian karena tak seorang pun penghuni rumahku yang minum kopi. Ketika aku menulis ini kopi bubuk asli yang tidak ditapis itu berada disisiku.
Sekarang aku coba menghirupnya. "Slurrrp ... kow sedaap."
Syafrein Effendiuz ialah editor di Majalah.Dompas.net, Dompas Network, Guided-Info.com, dan Artikel Sentral. Selain Catatan Sekilas, dia juga mengelola http://www.xteamsystem.com/fendi/, Manggis.Info, Usahawan Maya, Perkahwinan, Tokoh dan lain-lain. |